Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Populer: Sahut-sahutan SBY-PDI-P soal Rintangan Koalisi dan Tiket Rp 25 Juta Incess Syahrini

Kompas.com - 27/07/2018, 05:45 WIB
Heru Margianto

Editor


1. Sahut-sahutan SBY - PDI-P soal Rintangan Koalisi

Partai Demokrat akhirnya merapat ke poros Prabowo. Polemik kenapa Demokrat merapat ke Prabowo tidak ke Jokowi menjadi polemik yang hangat. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sejumlah politisi PDI-P saling bersahutan soal sebab gagalnya Demokrat bergabung ke koalisi PDI-P.

Awalnya adalah pernyataan SBY, Selasa (24/7/2018), usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. SBY mengatakan, hambatan terbesar bagi Demokrat untuk bergabung ke koalisi Jokowi adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, bukan Jokowi. Baca juga: Megawati Jadi Alasan SBY Enggan Merapat ke Kubu Jokowi

Hubungan SBY dan Megawati merenggang sejak 2004 yang berawal dari niat SBY maju dalam Pilpres 2004. Saat itu SBY adalah Menko Polhukam di kabinet yang dipimpin Megawati. Baca juga: Kata SBY, Tuhan Belum Menakdirkan Hubungannya dengan Megawati Kembali Normal

Menanggapi SBY, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, Rabu (25/7/2018) siang, mengatakan, rintangan itu justru datang dari Demokrat sendiri yang menurutnya memasang tawaran terlalu tinggi yaitu menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Jokowi. Baca juga: Pramono Anung: Mungkin, Rintangannya Ada di Pak SBY Sendiri...

SBY kembali menanggapi pernyataan para politisi PDI-P pada Rabu malam usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan. SBY membantah menyodorkan AHY sebagai cawapres Jokowi. Baca: SBY: Saya Tidak Pernah Tawarkan AHY Cawapres ke Jokowi 

"Silakan dicek ke Pak Jokowi. Pak Jokowi juga tidak pernah tawarkan posisi cawapres. Jadi lima kali bertemu, tidak pernah meminta, Pak Jokowi juga tidak pernah tawarkan," kata dia.  

Baca juga: Romy: Info Tepercaya, SBY Ajukan AHY Jadi Cawapres Jokowi

Sahut-sahutan belum berhenti. Kamis (26/7/2018), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, kegagalan koalisi Demokrat-PDI-P lantaran SBY selalu melibatkan putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Gagal tidaknya koalisi Pak SBY dan Partai Demokrat lebih karena kalkulasi yang rumit yang dilakukan Pak SBY, yang hanya fokus dengan masa depan Mas AHY," kata Hasto. Baca kalo sby gagal berkoalisi. Baca juga: PDI-P: Kalau SBY Gagal Berkoalisi dengan Jokowi, Jangan Bawa-bawa Megawati

 

2. Mbah Legi Menabung Bertahun-tahun, Hitung Uang Pun Dibantu Banyak Warga

Warga menghitung uang tabungan Mbah Legi terdiri pecahan koin dan uang di Dusun Dipan, Desa Troketan, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah.Kompas.com/dokumentasi Andi Setyawan Warga menghitung uang tabungan Mbah Legi terdiri pecahan koin dan uang di Dusun Dipan, Desa Troketan, Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah.

Warga RT 003 RW 002, Dusun Dipan, Desa Troketan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sempat dihebohkan dengan uang tabungan milik Mbah Legi sebesar Rp 14,5 juta.

Uang yang dikumpulkan Mbah Legi itu terdiri dari pecahan koin dan uang kertas. Bahkan, beberapa uang pecahan sudah tidak beredar lagi.

Mbah Legi hidup sebatang kara di Dusun Dipan. Warga yang berinisiatif merenovasi rumah Mbah Legi karena sudah tidak layak huni itu dikejutkan dengan temuan ribuan keping uang receh di rumah itu. Baca selengkapnya di sini.

 

3. Tiket Konser Rp 25 Juta Incess Syahrini

Penyanyi Syahrini berpose di sela-sela promo film Bodyguard Ugal-ugalan di Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Film ini akan mulai tayang 5 Juli 2018 di bioskop.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Syahrini berpose di sela-sela promo film Bodyguard Ugal-ugalan di Kantor Redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (28/6/2018). Film ini akan mulai tayang 5 Juli 2018 di bioskop.

Konser 10 tahun Syahrini sedang jadi bahan perbincangan netizen. Harga tiket untuk kelas teratas Rp 25 juta membuat mereka terpana.

Kelas paling istimewa itu dari konser bertajuk #10tahunjambulkhatulistiwa "Journey of Syahrini" dinamai Incess Seat.

Apa saja keistimewaan tiket Rp 25 juta? Bagaiman reaksi netizen? Baca: Incess Seat Konser Syahrini Rp 25 Juta, Komentar Warganet Bikin Ketawa

Bagaimana perbandingannya dengan tiket konser Celine Dion di Indonesia dengan harga yang sama? Baca: Perbandingan Rp 25 Juta Tiket Incess Seat Syahrini dan Diamond Celine Dion

 

4. Anies Akan Bongkar Area Rumput yang Pisahkan Halte Bus dengan Jalan Sudirman

Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Dua orang penumpang bus nekat menyeberangu area rerumputan yang memisahkan halte bus di depan Gedung Graha CIMB Niaga, Senayan, dengan Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (24/7/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com