Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lenny Hidayat, SSos, MPP
Pengamat lingkungan, sosial, dan ekonomi

Pengamat lingkungan, sosial, dan ekonomi (ESG)

Apa yang Keliru dengan Ekstremisme?

Kompas.com - 25/07/2018, 06:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Memang wacananya tidak keliru. Buah pemikiran apa pun harus dapat didiskusikan dengan seluas dan seterbuka mungkin karena itulah kehebatan demokrasi.

Namun, jika hasil keluarannya adalah kewarnanegaraan yang diskriminatif karena perbedaan agama, suku, ras dan keyakinan, maka ini adalah twisted democracy (demokrasi yang menyimpang).

Contoh Amerika Serikat bisa menjadi sebuah pelajaran sistem demokrasi di dunia bahwa proses pemilu mereka telah dikooptasi dengan superioritas kaum kulit putih terhadap kulit berwarna dan superioritas keyakinan mayoritas terhadap keyakinan lainnya. Kini baik warga Amerika maupun dunia prihatin terhadap kondisi Amerika Serikat sekarang ini.

Apakah kita akan bernasib seperti Amerika Serikat yang dipimpin oleh para pemimpin yang melanggengkan pemikiran ekstrem, bukan hanya terhadap warganya sendiri, tetapi kepada dunia?

Perkuat kewarganegaraan

Dari survei Rumah Kebangsaan, solusi yang ditawarkan adalah koreksi cara berpikir para tokoh agama. Adapun Denny JA menyuarakan perlunya marketing Pancasila lintas generasi.

Kedua rekomendasi ini dapat disatupadukan dengan solusi yang ditawarkan sesuai koridor demokrasi, yaitu perkuat kewarganegaraan dari generasi muda hingga tingkat aparat negara.

Memang sebuah pekerjaan rumah yang berat karena kita melekatkan pendidikan kewarganegaraan ini bersama dengan tergerusnya semua peninggalan Orde Baru. Satu hal yang kita lupa adalah generasi terus berganti dan tradisi adalah kunci dari sebuah bangsa.

Layaknya lagu Nina Bobo yang terus didengungkan lintas generasi, begitu pula dasar-dasar negara yang sudah diekstrak dari seluruh pemikiran lintas suku, agama, dan ras yang menyusun bangsa Indonesia, harusnya membahana dan merasuk ke sanubari setiap insan bangsa kita, yang jika dilucuti keseluruhan sejarah, budaya, dan bahasanya, kesimpulannya hanya satu, berbeda-beda namun satu jua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com