Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2019, Capres-Cawapres Harus Usung Tim Ekonomi yang Kuat

Kompas.com - 21/07/2018, 06:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati menyatakan, pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2019 harus mengusung tim ekonomi yang kuat.

Pernyataan Enny ini berkaca dari beragam permasalahan yang dihadapi perekonomian nasional saat ini.

"Yang dibutuhkan dalam mengatasi (permasalahan) ekonomi itu titik krusialnya adalah di team work (kerja tim), tim ekonominya," kata Enny dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Enny mengungkapkan, apabila tim ekonomi tidak solid, maka kerja sektor ekonomi pada pemerintahan tidak dapat optimal.

Sebab, masing-masing kementerian berjalan sendiri tanpa ada koordinasi dan sinergi dalam tim ekonomi.

"Sekarang misalnya berakrobatik sendiri di antara kementerian teknis itu yang menyebabkan kinerja tim ekonomi pemerintahan menjadi tidak optimal," tutur Enny.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Said Aqil Kritik Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah

Ia memandang, saat ini tim ekonomi pemerintah cenderung kurang baik dalam hal koordinasi. Enny memberi contoh, dua kementerian teknis yang menangani masalah yang sama dapat memberikan pernyataan yang bertolak belakang.

Selain itu, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh kementerian-kementerian banyak yang saling bertabrakan dan tidak saling mendukung. Implementasi konsep serta visi dan misi pemerintah pun belum dilaksanakan dengan baik.

"Juga persoalan-persoalan ekonomi yang dihadapi di detail. Komitmen Nawa Cita ada, komitmen deregulasi dan debirokratisasi sudah ada, komitmen memberikan stimulus sampai 15 paket sudah ada, detail yang mengimplementasikan ini yang tidak jalan," ujar Enny.

Kompas TV Indonesia bisa banjir baja murah asal Tiongkok, karena sulit masuk ke pasar Amerika Serikat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com