Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Saya Anjurkan Ojek Online Tidak Demo, Nonton Asian Games Saja

Kompas.com - 20/07/2018, 12:30 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap sejumlah komunitas ojek online mengurungkan niatnya untuk melakukan aksi unjuk rasa pada saat perhelatan Asian Games Agustus mendatang.

"Saya anjurkan tdak demo, nonton Asian Games," kata Budi Karya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Menurut Budi, Dirjen Perhubungan Darat sudah mengumpulkan beberapa komunitas ojek online yang berniat melakukan demo.

Baca juga: Alasan Ojek Online Demo Saat Pembukaan Asian Games

Ia berharap segera ada jalan keluar terkait tuntutan yang disuarakan oleh ojek online.

Misalnya terkait masalah legalitas dan pengakuan, menurut Menhub, hal tersebut sebenarnya sudah tidak menjadi masalah.

Sebab, aturan yang memayungi keberadaan ojek online sudah diatur oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Jadi jangan khawatir mereka tdak beroperasi," kata dia.

Baca juga: Polri Imbau Tak Demo Selama Asian Games, Ini Kata Koordinator Aksi Ojek Online

Adapun terkait tuntutan untuk menaikkan tarif ojek online, menurut Budi, hal tersebut juga masih bisa dibicarakan dan dicarikan jalan keluarnya. Segala tuntutan itu didialogkan, tidak perlu melakui aksi unjuk rasa.

"Ini kan agenda nasional, masak kita akan mempertontonkan ketidakteraturan kita dan pada dasarnya saya mendukung ojek online, bukan tidak mendukung," kata dia.

Polri juga sebelumnya mengimbau agar ojek online tak melakukan demo saat perhelatan Asian Games berlangsung di Jakarta dan Palembang.

Baca juga: Ojek Online Ancam Demo saat Asian Games, Polri Minta Kepentingan Bangsa Dikedepankan

Polri meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi.

Namun Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, polisi seharusnya tidak mempermasalahkan rencana aksi demo pengemudi ojek online saat pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018.

"Kami berharap (pemerintah) selesaikan masalah yang kami tuntut, jangan mempermasalahkan demonya," kata Igun kepada Kompas.com, Kamis (19/7/2018).

Igun mengatakan, setiap warga negara mempunyai hak menyampaikan pendapat dan telah diatur dalam undang-undang.

Kompas TV Paguyuban asosiasi dan organisasi pengemudi daring Jatim melakukan gerakan bersama aksi Jatim Daring Bersatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com