KOMPAS.com — Pada 1960-an, pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia melalui dua jalur, yaitu udara dan laut, sesuai kesanggupan masing-masing.
Perjalanan melalui jalur udara lebih cepat, tetapi biayanya lebih mahal. Sementara perjalanan via laut lebih murah dengan waktu tempuh lebih lama.
Pada masa itu, ada beberapa kapal yang digunakan untuk mengangkut jemaah calon haji asal Indonesia. Salah satunya adalah Kapal Tampomas.
Harian Kompas, 4 Januari 1967, menyebutkan, Kapal Tampomas melayani pemberangkatan jemaah haji melalui tiga dermaga yaitu Jakarta, Semarang, dan Palembang, dengan membawa antara 200-500 penumpang.
Dari pelabuhan pemberangkatan, Tampomas langsung bertolak menuju ke Jeddah, Arab Saudi.
Baca juga: Kisah Kapal Haji pada Masa Lalu: Ambulombo
Tak hanya mengantarkan jemaah calon haji, Tampomas juga membawa aneka barang dari Indonesia yang dibawa seperti mebel, ukiran, dan kain asli Indonesia.
Barang-barang ini dipamerkan dalam sebuah pameran yang bersamaan dengan musim haji. Melalui pameran ini, diharapkan bisa mendapatkan pasaran di Lebanon, Arab Saudi, Palestina, dan negara timur tengah lainnya.
Selain membawa barang untuk pameran, sekembalinya ke Indonesia, Kapal Tampomas juga membawa 3.000 ton beras dari Mesir.
Beras tersebut merupakan pesanan pemerintah.
Pada musim haji 1974, Kapal Tampomas digunakan sebagai pengganti Kapal Belle Abeto dan Tjut Nyak Dien.
Kapal Belle Abeto yang seharusnya membawa jemaah haji dari Surabaya terpaksa tak bisa beroperasi karena mengalami kerusakan parah di Singapura.
Baca juga: Perjalanan Pertama Haji Via Udara Tahun 1952, Tarifnya Rp 16.691
Akhirnya, jemaah calon haji diangkut menggunakan Kapal Tampomas.
Sementara itu, Kapal Tjut Nyak Dien yang membawa jemaah calon haji dari Tanjung Priok juga dialihkan ke Tampomas.
Tidak dijelaskan sampai kapan kapal pengangkut jemaah haji yang dibuat pada 1956 ini berakhir masa berlayarnya.
Namun, pada era 1980-an, kapal ini mendapatkan peremajaan dengan renovasi menyeluruh.
Sebagai penerusnya, ada Tampomas II yang dibeli dari Komodo Marine Jepang dengan harga 8,3 juta dollar AS.