Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Duga Pertemuan Puan dan Prabowo Bahas Rencana Koalisi

Kompas.com - 20/07/2018, 09:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menduga pertemuan antara Ketua DPP PDI-P nonaktif Puan Maharani dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto membahas rencana koalisi.

"Ya misalnya komunikasi politik itu dilakukan sama Puan misalnya. Itu merupakan komunikasi politik yang biasa saja, itu dalam rangka kemungkinan-kemungkinan apa yang dibangun untuk membentuk koalisi ke depannya," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Menurut Ace, tak masalah jika memang pembicaraan koalisi juga dilakukan dengan Gerindra selaku partai oposisi. Apa lagi PDI-P pernah berkoalisi dengan Gerindra pada Pemilu 2009. Saat itu keduanya mengusung pasangan calon Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.

Demikian pula dengan Golkar, Ace mengatakan partainya punya masa lalu yang baik dengan Prabowo. Mantan Pangkostrad itu pernah mengikuti konvensi sebagai capres dari Golkar pada Pemilu 2004.

Ia melanjutkan meskipun saat ini belum ada kesepakatan berkoalisi bersama dengan Gerindra, minimal pembicaraan itu berguna untuk meredam konflik pasca-pemilu. "Kesepakatan politiknya (mungkin) belum mengarah ke sana, tetapi kalau harus ada sesuatu komunikasi yang baik tentu harus dibangun," lanjut Ace.

Baca jugaGerindra Pastikan Prabowo Tetap Bertemu SBY Sebelum Pendaftaran Capres-Cawapres

Prabowo sebelumnya mengaku memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Ketua Umum PDI Perjuangan Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal itu ia ungkapkan terkait pertemuannya dengan politisi PDI-P sekaligus putri Megawati, Puan Maharani, pada Selasa (17/7/2018).

"Baru saja saya bertemu dengan Mbak Puan, pertemuan persahabatan kekeluargaan," ujar Prabowo saat ditemui di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saya kan merasa dekat, bagaimana pun sama keluarga itu (keluarga Megawati). Jadi kita bicara hal-hal yang ringan sampai setengah berat," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, ia memiliki hubungan yang baik dengan suami Megawati dan juga mantan Ketua MPR, almarhum Taufik Kiemas.

Baca jugaKandidat Cawapres bagi Prabowo Mengerucut Jadi Lima Orang

Saat Prabowo berada di luar negeri ia mengaku sering dijenguk oleh Taufik Kiemas. Hubungan dengan Megawati, kata Prabowo, juga masih terjalin dengan baik sejak keduanya menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2009. Selain itu, ia juga mengatakan memiliki hubungan baik dengan semua adik Megawati.

"Saya sama semua keluarga itu, sama Mas Guntur (Guntur Soekarnoputra) baik, Mbak Rachma (Rachmawati Soekarnoputri) di partai saya. Mbak Sukma (Sukmawati Soekarnoputri) pernah juga jadi tim saya dulu. Jadi saya hubungannya baik," kata Prabowo.

Kompas TV Babak Akhir Arah Koalisi Pilpres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com