JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyatakan, partainya mengusung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sebagai calon anggota legislatif (caleg) di DPR.
Djarot sebelumnya maju di Pilkada Sumatera Utara bersama Sihar Sitorus, namun kalah dari pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajakshah.
"Pak Djarot, bagaimana dia supaya merasa dekat dengan Sumatera Utara, karena 8-10 bulan dia bersosialisasi di Sumatera Utara, disarankan beliau masuk ke Sumatera Utara dan kebetulan Pak Djarot juga mau," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Selain Djarot, Sihar juga diusung PDI-P sebagai caleg di DPR.
Baca juga: KPU: Ikut Pileg 2019 Lewat Partai Baru, Anggota DPR Harus Mundur
Trimedya menambahkan, PDI-P berharap para mantan calon kepala daerah yang diusung mampu meraup kursi di masing-masing daerah pemilihan (dapil).
Terlebih, mereka juga telah bersosialisasi cukup lama di dapil tersebut saat masa kampanye Pilkada Serentak 2018.
Trimedya meyakini para mantan calon kepala daerah yang diusung PDI-P merupakan politisi yang tangguh dan sudah teruji mentalnya di Pilkada 2018.
Selain Djarot dan Sihar, PDI-P juga mengusung Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan sebagai caleg di daerah pemilihan Jawa Barat, Puti Guntur Soekarno di daerah pemilihan Jawa Timur, dan Safaruddin di Kalimantan Timur.
"Karena kami memahami dan menyadari karena pileg sekarang jauh berbeda dengan pileg sebelumnya karena serentak. Kalau tidak caleg-caleg yang petarung maka susah nanti," kata Trimedya.