Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres 2019, Wagub Terpilih Maluku Utara Dukung Jokowi

Kompas.com - 19/07/2018, 19:16 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur terpilih dalam Pilkada Maluku Utara 2018, Rivai Umar, menyatakan dukungannya untuk Presiden RI Joko Widodo pada Pemilu Presiden 2019.

"Kami mendukung Pak Jokowi. Siapa pun wakilnya kami tetap dukung," ujar Rivai di Mellys Cafe and Garden, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Rivai mengaku, dukungan yang ia berikan tersebut bukan tanpa alasan. Salah satunya karena program Jokowi, terutama dalam bidang infrastruktur.

Misalnya, menurut dia, program Tol Laut yang dianggap dapat menghubungkan pulau-pulau di Maluku Utara.

"Bisa membantu melancarkan proses distribusi barang dan jasa," kata dia.

Baca juga: Dukung Jokowi pada Pilpres 2019, TGB Siap Hadapi Berbagai Risiko

Karena itu, sebagai wakil kepala daerah terpilih ia berkomitmen memberikan dukungannya untuk Jokowi pada pilpres mendatang.

"Kami berupaya memenangkan Pak Jokowi pada 2019. Karena periode lalu tidak menang di Maluku Utara," kata dia.

"Kami sekarang tinggal fokus susun program yang akan kami laksanakan dan mengkorelasikan dengan program nasional," ujarnya.

Diketahui, Rivai Umar merupakan wakil dari Gubernur Maluku Utara terpilih Ahmad Hidayat Mus.

Pasangan ini memenangkan Pilkada 2018 dan telah ditetapkan oleh KPU Maluku Utara sebagai pemenang.

Partai Golkar dan PPP menjadi partai politik pengusung pasangan calon tersebut di Pilkada lalu.

Namun, pada Maret 2018 lalu, Ahmad Hidayat Mus ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK selaku Bupati Kepulauan Sula periode 2005-2010.

Ahmad disangka melakukan korupsi terkait pembebasan lahan Bandara Bobong pada APBD Kabupaten Kepulauan Sula tahun 2009. Hal itu diduga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 3,4 miliar.

Pada 2 Juli 2018, KPK menahan Ahmad sesuai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Gedung KPK.

Kompas TV Calon petahana paling banyak terdapat di pemilihan kepala daerah kabupaten Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com