Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Pastikan Prabowo Tetap Bertemu SBY Sebelum Pendaftaran Capres-Cawapres

Kompas.com - 19/07/2018, 12:50 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memastikan ketua umumnya, Prabowo Subianto akan tetap bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk membahas kemungkinan berkoalisi pada Pilpres 2019.

Pertemuan tersebut akan dilakukan saat kondisi kesehatan SBY pulih.

"Nanti dijawalkan setelah Pak SBY sembuh. Diperkirakan membutuhkan waktu kurang lebih empat hari harus istirahat. Saya kira secepatnya setelah beliau keluar dari rumah sakit. Pasti jadi, bulan Juli ini (sebelum pendaftaran)," ujar Riza saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7/2018).

Baca juga: FOTO: Hangatnya Pertemuan Prabowo dan SBY di RSPAD Gatot Subroto...

SBY dan Prabowo sebelumnya dijadwakan bertemu pada Rabu (18/7/2018) malam. Namun, agenda itu batal karena SBY dirawat di RSPAD, Jakarta.

Menurut Riza, dalam pertemuan nanti, Prabowo akan meminta Partai Demokrat bergabung dengan koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebab, hingga saat ini Demokrat belum menentukan arah dukungan pada Pilpres 2019.

Baca juga: Demokrat Optimistis AHY Bisa Jadi Cawapres bagi Prabowo

Di sisi lain, Partai Gerindra dan mitra koalisi telah mengerucutkan kandidat cawapres pendamping Prabowo Subianto.

Nama Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan.

"Tentu karena Pak SBY dengan partainya belum menentukan sikap tentu kami Partai Gerindra memberi ruang membuka pintu yang seluas-luasnya dan sangat terbuka dan kami sangat berharap Partai Demokrat bisa berkoalisi dengan partai Gerindra dalam memenangkan Pilpres 2019," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com