BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri untuk waspada dan bersiap diri atas situasi ekonomi global yang tidak menentu.
Demikian diungkapkan Presiden Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).
"Saya minta kita semuanya terus waspada dan bersiap diri dengan berbagai langkah strategis menghadapi dampak ketidakpastian global, terutama dipicu kebijakan normalisasi moneter di Amerika Serikat maupun adanya potensi perang dagang Amerika dengan Tiongkok," ujar Jokowi.
Baca juga: IMF: Perang Dagang Trump Bebani Perekonomian Global 430 Miliar Dollar AS
Meski demikian, Presiden Jokowi yakin bahwa Indonesia akan lebih tahan terhadap tempaan tekanan ekonomi global dibandingkan dengan negara lain.
"Saya meyakini, dibandingkan negara-negara lain, daya tahan ekonomi kita masih lebih baik dan untuk menghadapi ketidakpastian ini, kuncinya adalah sinergi kebijakan moneter dan fiskal yang harmonis," ujar Jokowi.
Selain itu, salah satu kebijakan yang dapat memperkuat daya tahan ekonomi nasional adalah insentif terhadap investasi, insentif terhadap produk ekspor dan peningkatan pada sektor pariwisata.
Baca juga: Perang Dagang, Pertumbuhan Ekonomi China Melambat
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sekaligus meminta para menterinya untuk menyelesaikan program yang telah direncanakan.
"Pastikan proyek strategis segera dieksekusi tepat waktu dan tetap menjaga good governance yang tetap sasaran dan dampaknya, manfaatnya, bisa dirasakan langsung oleh rakyat kita," lanjut Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.