Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Jokowi kepada Zohri

Kompas.com - 18/07/2018, 16:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berpesan kepada Lalu Muhammad Zohri agar terus meningkatkan kemampuan larinya.

Sebab, meski status juara dunia lari 100 meter 'under 20' sudah berada di genggaman, namun masih banyak perhelatan olahraga yang masih harus ia ikuti. Salah satunya adalah Asian Games 2018.

"Pesan dari Bapak presiden itu, semoga saya bisa menampilkan yang terbaik di Asian Games, semangat latihan," ujar Zohri di Kompleks Istana Presiden, Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Bertemu Zohri, Jokowi Ungkap Hal yang Mengganjal Hatinya...

Apalagi, atlet lari yang akan berlaga di Asian Games banyak yang merupakan senior Zohri.

Ia juga mengatakan, atlet dari sejumlah negara bisa jadi menjadi lawan berat. Antara lain Jepang dan China.

Jokowi juga berpesan agar Zohri tidak terlena dengan status juara dunia.

"Bapak Presiden bilang, jangan sombong, terus rendah hati. Karena perjalanan saya ini masih panjang," ujar Zohri.

Baca juga: Jokowi Ajak Zohri Jalan-jalan di Istana Presiden Bogor


 

Presiden Jokowi sendiri berharap agar medali emas yang diraih Zohri di Finlandia merupakan 'jalan masuk' Zohri meraih prestasi lainnya, Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang salah satunya.

"Ini sebagai modal kita menapak ke Asian Games 2018 maupun pada event-event besar lain," ujar Jokowi.

Diketahui, Zohri bertemu Presiden Jokowi di Istana, Rabu siang. Jokowi mengajak pria asal NTB itu jalan-jalan berkeliling Istana Presiden Bogor, menggunakan golf car dan berjalan kaki.

Baca juga: Jangan Sampai Faktor Nonteknis Ganggu Fokus Lalu Muhammad Zohri

Tak cukup berbincang di luar Istana, Jokowi kembali mengajak Zohri ke ruang kerjanya untuk melanjutkan bincang-bincang.

Namun, kali ini sejumlah menteri turut mendampingi, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bob Hasan juga tampak dalam pertemuan itu.

Kompas TV Pihak keluarga Zohri keberatan atas rencana tersebut karena terdapat banyak kenangan yang tersimpan di rumah sederhana milik orangtua Zohri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com