Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Artis Jangan Hanya Modal Popularitas, Perlu Intelektual dan Integritas

Kompas.com - 18/07/2018, 10:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak berbeda dengan pemilu sebelumnya, pendaftaran calon anggota legislatif untuk pemilu 2019 diramaikan oleh kalangan artis. Mereka diusung oleh sejumlah partai.

Beberapa di antara para artis tersebut sudah terlebih dahulu terpilih menjadi anggota legislatif pada pemilu sebelumnya.

Sebut saja Okky Asokawati yang pindah dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Selain itu, ada pula Wanda Hamidah yang juga telah terjun di dunia politik.

Baca juga: Ini Alasan Nasdem Usung Sejumlah Artis Jadi Caleg DPR

Akan tetapi, tidak sedikit pula wajah baru, yakni para artis yang baru kali ini mencalonkan diri sebagai caleg.

Apabila merujuk pada latar belakang mereka, tidak terkecuali latar pendidikan, tak sedikit yang meragukan kapabilitas para artis yang maju sebagai caleg.

Banyak pula anggapan yang muncul bahwa para artis hanya bermodal popularitas.

Baca juga: Caleg Artis PKB, Farhat Abbas hingga Said Bajaj Bajuri

Peneliti dari LSI Denny JA, Ardian Sopa ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (17/7/2018) menjelaskan, para artis yang mendaftar sebagai caleg telah memiliki modal utama, yakni popularitas.

Modal besar ini kemungkinan besar bisa membawa mereka terpilih saat pemilu.

Selain itu, para artis juga kerap digunakan sebagai 'sarana' untuk mendulang suara bagi partai.

Bagaimana tidak, mereka sudah populer dan masyarakat luas sudah kenal sosok mereka.

Baca juga: PDI-P Usung Krisdayanti, Angel Karamoy, hingga Ian Kasela Jadi Caleg DPR

Akan tetapi, populer saja tidak cukup. Sebagai anggota parlemen, mereka diharapkan meninggalkan warisan yang dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan mereka.

Menurut dia, untuk bisa efektif dan berkiprah dengan baik saat menjadi anggota parlemen, diperlukan pula intelektualitas.

"Untuk bisa meninggalkan legacy, intelektualitas juga perlu ditambah dengan integritas," ujar Ardian.

Oleh karena itu, ada baiknya apabila para artis yang 'nyaleg' tidak hanya bermodalkan popularitas.

Mereka juga harus memiliki intelektualitas dan integritas, dengan demikian bisa menjadi anggota parlemen yang berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com