JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi partai terakhir yang mendaftarkan calon anggota legislatifnya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (17/7/2018) malam.
Rombongan PPP yang dipimpin Sekjen PPP Arsul Sani ini mendatangi gedung KPU, sekitar pukul 23.30 WIB atau 30 menit menjelang penutupan pendaftaran pada pukul 00.00 WIB.
"Kenapa baru sekarang (datang), karena kami ingin maksimal memanfaatkan kuota yang ada, memenuhi jumlah," kata Arsul dalam konferensi pers di KPU.
Ia juga menceritakan banyak caleg dari kalangan eksternal yang baru menyampaikan berbagai persyaratan pencalonan pada hari terakhir. Oleh karena itu, kata dia, partai harus menampung upaya mereka.
Baca juga: Golkar Pastikan Tiga Menterinya Tidak Maju Jadi Caleg
"Banyak juga yang di antara kalangan eksternal yang baru menyampaikan persyaratan-persyaratan formalnya seperti SKCK, hasil pemeriksaan kesehatan, kemudian ijazah," ujarnya.
Arsul juga mengungkapkan, PPP memutuskan untuk datang pada malam hari untuk menghindari keramaian dan kemacetan yang terjadi di sekitar wilayah KPU pada siang dan sore hari.
Ia pun juga tak ingin rombongannya desak-desakan atau terlibat insiden seperti yang terjadi antara massa PDI-P dan Perindo pada siang hari.
"Kami lihat di televisi juga ada desak-desakan. Nah kami tidak ingin desak-desakan kami ingin damai-damai saja," kata Arsul.
Baca juga: Deretan Caleg Partai Berkarya dari Keluarga Cendana hingga Artis Lawas
Pada awalnya, rombongan PPP itu berencana mendatangi KPU pukul 22.10 malam. Sebab, waktu itu mencerminkan nomor urut PPP, yaitu nomor 10.
Rombongan juga telah memakai kaus berwarna hijau dengan tulisan "Sepuluh Lewat Sepuluh". Namun, pada akhirnya rombongan bergerak sekitar pukul 23.10
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.