JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi maju sebagai calon anggota DPR 2019-2024 dari PDI-P.
Ia memilih PDI-P sebagai kendaraan politik karena merasa memiliki kecocokan.
"70 persen pendukng PDI-P itu umat Islam dan santri. Saya kan santri, jadi ketemu santri cocok," kata Yusuf saat mendampingi elite PDI-P mendaftarkan caleg ke Kantor Komisi Pemilihan Umum, Selasa (17/7/2018).
Yusuf pun yakin bisa merebut mayoritas suara masyarakat di daerah pemilihan V Jawa Barat yang meliputi kabupaten Bogor.
Baca juga: Alasan PDI-P Usung Pendiri PKS Yusuf Supendi Jadi Caleg DPR
Ia berkaca pada pengalamannya saat menjadi caleg PKS pada 2004. Saat itu, ia berhasil meraih 85.000 suara dan lolos ke Senayan.
"Temen-temen juga bilang, saya tidak perlu kampanye. Tidak perlu jual visi misi. Tinggal ketemu, silaturahmi saja," kata dia.
Yusuf merupakan pendiri Partai Keadilan yang merupakan cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Yusuf juga pernah menjadi menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari Fraksi PKS.
Baca juga: Yusuf Supendi: Melawan KPK, PKS Akan Terpojok
Namun pada 2010, Yusuf dipecat dari PKS. Saat itu dia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syariah PKS.
Dalam bukunya yang berjudul, 'Yusuf Supendi Menggugat Elite PKS', ia mengaku dipecat karena dituduh mengganggu istri orang dan menyelewengkan dana sumbangan.
Yusuf membantah tuduhan itu dan menggugat PKS ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, namun ditolak oleh majelis hakim.