Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Kami Deklarasi PKS 1998, 2018 Mungkin Innalillahi...

Kompas.com - 17/07/2018, 13:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Fahri Hamzah khawatir PKS tidak akan lolos ambang batas parlemen. Kekhawatirannya itu didasarkan pada sedikitnya kader yang mendaftar sebagai caleg.

Padahal, lanjut Fahri, saat didera kasus korupsi Luthfi Hasan Ishaaq, PKS tidak seterpuruk sekarang.

"Enggak pernah. PKS itu dalam titik nadir keadaannya sekarang ini. Padahal, keadaan baik. Dulu ya kami kena kasus LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), ditangkap dia, tapi kami bisa dapat Jawa Barat, Maluku Utara, Sumatera Utara, kami bisa dapat dalam keadaan sulit," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Baca juga: Masih Konflik dengan PKS, Fahri Hamzah Tak Lagi Jadi Caleg

"Mungkin inilah umur PKS. 20 tahun selesai tahun inilah. Kan kami dulu deklarasi 1998, ini 2018, mungkin ini innalillahi wa innailaihi rojiun. Kalau caranya begini ya selesai dan mana mungkin orang mau jadi caleg kalau nyawanya udah dipegang partai dari awal," lanjut Fahri.

Menurut Fahri, saat ini PKS dipimpin dengan sewenang-wenang sehingga banyak kader yang enggan menjadi caleg.

Baca juga: PKS, Partai Pertama yang Mendaftarkan Bacaleg ke KPU Sumbar

Kesewenang-wenangan itu dilihat dari surat kesiapan pengunduran di tengah jalan bagi caleg PKS yang terpilih agar bisa diberhentikan sewaktu-waktu.

Hal itulah yang membuat para kader malas mendaftar sebagai caleg.

Fahri mengatakan hal tersebut berkaca dari perseteruan Fahri dengan para petinggi PKS yang memecatnya dari partai dan posisi pimpinan DPR.

"Anda boleh jadi pimpinan, tapi jangan zalim gitu dong. Kan gitu," kata Fahri.

Kompas TV Fahri berharap, pelaporannya terhadap Presiden PKS tersebut dapat segera dibawa ke pengadilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com