JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, Bandara Kertajati di Jawa Barat belum bisa digunakan untuk keberangkatan haji tahun ini.
Hal tersebut disebabkan karena Bandara Kertajati belum memiliki atau berdekatan dengan asrama haji, yang merupakan syarat untuk melayani keberangkatan jemaah haji.
“Tidak, karena memerlukan asrama haji, maka tahun ini belum bisa digunakan sebagai embarkasi. Insya Allah tahun depan,” kata Lukman, saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Jumat (13/7/2018) malam.
Ia mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta bisa dijadikan sebagai keberangkatan jemaah haji ke tanah suci, karena dekat dengan asrama haji Bekasi.
Baca juga: Kala Presiden Bandingkan Bandara Baru Ahmad Yani dengan Bandara Kertajati....
“Asrama haji di Bekasi sudah ada puluhan tahun, sudah digunakan bagi jemaah haji Jawa barat, ini lebih dekat mengaksesnya Soetta (Bandara Soekarno-Hatta) dibanding Kertajati," ujar Lukman.
“Asrama haji di Kertajati sedang kita matangkan juga, mudah-mudahan tahun depan bisa kita manfaatkan,” tambah dia.
Di sisi lain, Lukman memastikan keberangkatan haji kloter pertama akan berangkat pada Selasa (17/7/2018). “Haji kloter pertama tanggal 17 (Selasa, 17/7/2018) dini hari akan serentak dari embarkasi Jakarta dari Bandara Soekarno-Hatta dari Solo dan beberapa embarkasi yang lain juga,” kata dia.
Lukman mengatakan, belum ada kendala dalam persiapan keberangkatan para jemaah haji kloter ini.
Baca juga: Citilink Indonesia Siap Tambah Rute Baru dari Bandara Kertajati
“Alhamdulillah proses bisa paspor dan lain sebagainya, sudah banyak yang terkumpul dan sudah sesuai dengan jadwal. Dan praktis relatif tidak ada yang persoalan prinsipil yang kita alami sekarang,” tutur Lukman.
“Mudah-mudahan terus berjalan seperti ini, sehingga proses lancar dan segala sesuatu bisa terlaksana sesuai rencana," kata Lukman.