Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TGB: Muhammad Zohri Putra NTB dari Keluarga Sederhana

Kompas.com - 12/07/2018, 18:31 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi mengapresiasi kemenangan Lalu Muhammad Zohri di ajang Kejuaraan Dunia Lari U-20.

Zohri membuat prestasi sensasional sebagai pelari tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan Dunia U-20 IAAF, di Tampere, Finlandia, Rabu (11/07/2018).

"Ya Alhamdulillah ada Lalu Muhammad Zohri, putra dari NTB, tepatnya dari Lombok Utara. Beliau dari keluarga yang tidak berkelebihan, sangat sederhana. Rumahnya juga sangat sederhana," kata TGB saat ditemui di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta, Kamis (12/7/2018).

Baca juga: Jokowi: Kemenangan Zohri Jadi Modal Asian Games 2018

TGB mengatakan, Zohri terkenal tekun berlatih dan selalu menuruti semua skema latihan yang disiapkan.

Karena itu, menurut TGB, prestasi yang ditorehkan Zohri sangat membanggakan namun tidak mengejutkan lantaran ia atlet yang tekun berlatih.

Saat ditanya apakah Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB akan memberikan perhatian khusus kepada Zohri, ia menjawab, pihaknya akan mengupayakan bantuan wirausaha.

Baca juga: VIDEO: Detik-detik Kemenangan Zohri di Kejuaraan Dunia 100 Meter Atletik

Menurut TGB, hal itu penting dilakukan agar masa depan atlet terjamin saat memasuki usia tua dan tak bisa bertanding lagi.

"Karena pengamatan saya selintas, banyak sekali atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia ketika sudah tidak bisa berkompetisi atau karena hal usia atau apapun, dia kesulitan untuk bisa hidup dengan layak," ujar dia.

"Saya pikir yang akan kami berikan adalah bagaimana bisa memulai suatu usaha. Meskipun kecil tapi bisa produktif, bermanfaat untuk jangka waktu yang lama," lanjut dia.

Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri menjadi pelari tercepat di nomor 100 meter pada kejuaraan Dunia U20 IAAF, di Tampere, Finlandia, Rabu (11/07/2018).

Baca juga: Zohri, Pelari Indonesia, Cetak Sejarah Juara Dunia 100 Meter Atletik

Ini merupakan catatan prestasi tersendiri buat atletik Indonesia. Prestasi terbaik sebelumnya terjadi 32 tahun lalu, pada nomor penyisihan 100 meter atas nama Indra Nugraha dengan catatan waktu 10.77 detik.

Berlomba di bawah cuaca Tampere yang berangin, Zohri yang baru berusia 18 tahun meraih medali emas dengan catatan waktu 10.18 detik.

Ia mengungguli para favorit juara seperti duo Amerika, Anthony Schwartz (10.22) dan Eric Harrison (10.22) serta sprinter Afrika Selatan Thembo Monareng (10,23). Atlet Inggris, Dominic Ashwell mencatat waktu 10.25 detik.

Unggulan lainnya, Henrik Larsson dari Swedia yang menorehkan waktu 10.22 detik di semi final, terseok di urutan 6 dengan catatan waktu 10.28 detik.

Zohri turun di nomor final dengan predikat juara Asia U20, Juni lalu dengan catatan waktu terbaik 10.27 detik yang dipertajam di Jakrta menjadi 10.25.

Namun di semi final, Zohri mampu menorehkan waktu 10.24 detik, hanya 0.05 detik di belakang atlet AS, Anthony Schwartz.

Namun di final, Zohri mampu melejit dan mengatasi dua pesaing utamnya asal AS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com