Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Pembangunan Monumen Nasional

Kompas.com - 12/07/2018, 15:43 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangunan Monumen Nasional (Monas) membutuhkan waktu hingga 14 tahun.

Penancapan beton pertama oleh Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1961 menjadi penanda dimulainya pembangunan.

Monas dibangun atas ide Soekarno yang menginginkan sebuah monumen pengingat perjuangan bangsa. Monumen yang dijumpainya di banyak negara.

Setelah hampir 14 tahun, Monas diresmikan Presiden Soeharto pada 12 Juli 1975.

Bentuk Monas

Bentuk Monas merupakan gagasan Soekarno yang ingin monumen ini menggabungkan bentuk lingga dan yoni.

Lingga digambarkan dengan tugu obelisk yang menjulang tinggi dan adanya lidah api yang dilapisi emas. Filosofisnya, melambangkan perjuangan yang terus menerus.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 12 Juli 1975, Monas Dibuka untuk Umum

Sementara, yoni adalah pelataran cawan yang berada di bawah tugu tersebut.

Kedua lambang ini menandakan kesuburan dan keharmonisan yang saling melengkapi dalam sejarah Indonesia.

Monas terdiri atas 117,7 meter obelisk dengan landasan persegi setinggi 17 meter.

Beberapa kisah Monas

Dikutip dari Harian Kompas, 14 Juli 1965, pembangunan Monas dipersiapkan dengan baik. Terutama, jalan-jalan silang sekitar Monas yang diaspal untuk menunjang proses pembangunan.

Pembangunan museum sejarah di bawah monumen juga mengalami perkembangan yang baik.

Tim sejarah, tim lukis, dan tim boneka mengerjakan beberapa areal museum dengan kerja sama satu dengan yang lain.

Beberapa ornamen dan patung-patung yang ada di museum sejarah bisa diselesaikan dengan baik.

Dikutip dari Harian Kompas, 20 Agustus 1966, para tour guide sudah mempersiapkan diri untuk memandu di Museum Sejarah di Monas. Sebanyak 27 tour guide itu telah dinyatakan lulus pendidikan.

Pada 17 Agustus 1966, Museum Sejarah di Monas resmi dibuka oleh Presiden Soekarno.

Setelah resmi dibuka, wisatawan lokal maupun asing bisa datang dan dipandu oleh tour guide yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Pada 1968, mulai dilakukan pembangunan Jakarta Fair.

Harian Kompas, 15 Maret 1968, menyebutkan, pembangunan ditandai dengan penyembelihan dan penanaman kepala 3 ekor kambing di sebelah selatan Tugu Monas sebagai pelambang batu pertama.

Pada 16 Juni 1968, Jakarta Fair pertama dibuka oleh Soeharto. Digelarnya Jakarta Fair diharapkan menjadi daya tarik tersendiri untuk pengunjung.

Selain berwisata ke Monas, pengunjung juga bisa menikmati wisata belanja di Jakarta Fair.

Meski belum dibuka secara resmi, beberapa bangunan di sekitar Monas sudah diresmikan dan dikembangkan dengan maksimal.

Untuk biaya masuk, awalnya dikenakan biaya dengan potongan. Pada Juni 1975, Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak akan memberlakukan lagi potongan biaya masuk Monas.

Biaya masuk saat itu adalah Rp 500 untuk ke puncak dan Rp 100 hanya sampai ruang tenang.

Pada 12 Juli 1975, Monumen Nasional diresmikan oleh Presiden Soeharto dan dibuka untuk umum dengan harga tiket masuk disesuaikan.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com