Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 12 Juli 1975, Monas Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 12/07/2018, 13:51 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 43 tahun lalu, tepatnya 12 Juli 1975, Monumen Nasional (Monas) dibuka untuk umum.

Monas, yang kokoh berdiri dengan tinggi 132 meter (433 kaki), menjadi monumen untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia yang merebut kemenangan dari Belanda.

Proyek pembangunan Monas terealisasi atas inisiasi Soekarno pada 17 Agustus 1961.

Rencana awal

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia pada 1949 dan berpindahnya pusat pemerintahan dari Yogyakarta ke Jakarta pada 1950, perjuangan Indonesia semakin kuat.

Ketika itu, Presiden Soekarno mempunyai rencana untuk membangun sebuah monumen untuk mengenang perjuangan bangsa hingga akhirnya meraih kemerdekaan.

Untuk mewujudkan rencana ini, diselenggarakan sebuah sayembara untuk merancang monumen tersebut.

Tugu Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2018) RIMA WAHYUNINGRUM Tugu Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2018)

Rancangan dari hasil sayembara tak ada yang menarik hati Soekarno. Ia mengigninkan model monumen berbentuk lingga dan yoni.

Lingga merupakan sebuah lambang kesuburan pria, sedangkan yoni merupakan lambang kesuburan wanita. Monumen ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R.M Soedarsono.

Pada 12 Agustus 1961, monumen tersebut mulai dibangun diatas areal 80 hektare.

Pembangunan awal

Awal pembangunan ditandai dengan penancapan beton pertama oleh Soekarno pada areal yang ditentukan.

Sebanyak 284 beton dan 360 pasak bumi yang digunakan sebagai pondasi bangunan monumen ini. 

Pada Maret 1962, seluruh pasak dan beton berhasil ditancapkan pada setiap sisi-sisi bangunan monumen itu.

Setelah membangun sisi monumen, dinding museum dan obelisk juga dilakukan. Pembangunan tahap pertama selesai pada 1963.

Namun, pembangunan tahap kedua sempat terkendala karena peristiwa Gerakan 30 September 1965.

Setelah gerakan tersebut berhasil ditumpas, pembangunan kembali dilanjutkan.

Dikutip dari Harian Kompas, 19 Juli 1965, ruangan bawah monumen menjadi target untuk segera diselesaikan.

Untuk melaksanakan proyek museum sejarah ini dibentuk tiga tim yaitu tim sejarah, tim lukis, dan tim boneka.

Ketiga tim tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing berkaitan dengan pembangunan bawah museum. Untuk ini, dilakukan persiapan jalan-jalan silang yang berada di sekitar monumen.

Jalan silang yang sudah diaspal tersebut untuk menunjang proses pembangunan monumen secara maksimal.

Pembangunan kedua dilaksanakan rentang tahun 1966-1968 dengan biaya bersumber dari pemerintah pusat.

Setelah tahap kedua selesai, pembangunan tahap ketiga dilakukan. Diorama pada museum sejarah dihadirkan pada tahapan terakhir ini.

Pembukaan

Setelah hampir 14 tahun pembangunannya, pada 12 Juli 1975, Monumen Nasional diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sejak saat itu, Monas dibuka untuk umum sebagai monumen yang menyajikan memori kolektif perjuangan bangsa Indonesia pada masa lalu.

Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam, dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.

Kompas TV Upaya Jokowi dan Modi untuk tetap menjaga layangan tetap terbang di udara disambut oleh tepuk tangan para hadirin di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com