Namun, pembangunan tahap kedua sempat terkendala karena peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Setelah gerakan tersebut berhasil ditumpas, pembangunan kembali dilanjutkan.
Dikutip dari Harian Kompas, 19 Juli 1965, ruangan bawah monumen menjadi target untuk segera diselesaikan.
Untuk melaksanakan proyek museum sejarah ini dibentuk tiga tim yaitu tim sejarah, tim lukis, dan tim boneka.
Ketiga tim tersebut mempunyai fungsi dan tugas masing-masing berkaitan dengan pembangunan bawah museum. Untuk ini, dilakukan persiapan jalan-jalan silang yang berada di sekitar monumen.
Jalan silang yang sudah diaspal tersebut untuk menunjang proses pembangunan monumen secara maksimal.
Pembangunan kedua dilaksanakan rentang tahun 1966-1968 dengan biaya bersumber dari pemerintah pusat.
Setelah tahap kedua selesai, pembangunan tahap ketiga dilakukan. Diorama pada museum sejarah dihadirkan pada tahapan terakhir ini.
Pembukaan
Setelah hampir 14 tahun pembangunannya, pada 12 Juli 1975, Monumen Nasional diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Sejak saat itu, Monas dibuka untuk umum sebagai monumen yang menyajikan memori kolektif perjuangan bangsa Indonesia pada masa lalu.
Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam, dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.