Pertama, menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang gugatan presidential threshold menjadi 0 persen. Kedua, menunggu kader Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disambut oleh partai politik lain sebagai calon wakil presiden yang diusung pada Pilpres 2019.
Baca juga: Max Sopacua: Obsesi Pertama Demokrat AHY Maju Pilpres
"Kami kan punya strategi ya. Nah, salah satunya itu, karena itu semua sudah keputusan partai ya," kata Syarief saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/7/2018).
Menurut Syarief, waktu hingga peta koalisi menjadi terang masih cukup lama, sekitar satu bulan lagi. Menurut dia, masih banyak yang mungkin bisa terjadi.
"Pokoknya, keputusannya (Demokrat) sebelum tanggal 9 Agustus (satu hari sebelum penutupan pendaftaran capres dan cawapres di KPU)," ujar Syarief.
Jokowi : Mbok Sabar...
Presiden Joko Widodo meminta publik bersabar menanti pengumuman siapa yang akan dijadikan calon wakil presiden pendampingnya pada pemilihan presiden 2019 yang akan datang.
"Mbok sabaaarrr dulu, kan paling tinggal seminggu, dua minggu, tiga minggu lagi ya," ujar Jokowi saat diwawancarai di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jokowi: Mbok Sabaaarrr....
Saat ini ada lima nama kandidat cawapres yang masuk pertimbangan. Lima nama itu merupakan pengerucutan dari 10 nama yang sebelumnya masuk pertimbangan. Ia menolak menyebut kelima nama tersebut.
Namun yang jelas, Jokowi beserta timnya masih menggodok siapa dari lima nama itu yang nanti akan mendampinginya bertarung di Pilpres 2019.
"Masih dalam proses penggodokan. Yang namanya digodok, ya pasti nunggu biar matang. Kalau lagi digodok belum matang, kemudian dikeluarkan, itu namanya menjadi setengah matang. Biar matang dulu. Kalau sudah matang, kami sampaikan pada saat yang tepat," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.