Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganut Konghucu Berikan Alquran ke Umat Islam Dunia Lewat Jokowi

Kompas.com - 11/07/2018, 22:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengusaha Malaysia keturunan China bernama Tan Sri Lee Kim Yew memberikan Alquran sulaman tangan kepada Presiden Joko Widodo. Alquran itu diklaim sebagai Alquran sulaman tangan terbesar di dunia.

Penyerahan Alquran itu dilakukan di sela acara peresmian pembukaan MTQ Internasional II, MTQ Nasional VIII antarpondok pesantren dan Kongres V Jami'iyyatul Qurra Wal Huffazh Nahdlatul Ulama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsudin menjelaskan, Kim yang merupakan penganut Konghucu meminta sekelompok perempuan Muslim di salah satu provinsi di China untuk menulis Alquran di atas kain lembut, sekitar tiga tahun lalu.

"Ketika saya bertemu (Kim) di Kuala Lumpur, beliau bilang, Alquran ini ingin dihadiahkan bagi umat Islam dunia," ujar Din.

Baca juga: Hafidz Kembar 3 Berbagi Tips Menghafal Alquran

Din pun menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Hal itu membuat Kim berkeinginan menyerahkan Alquran itu kepada umat Muslim dunia melalui Jokowi, sebagai Presiden RI.

"Akhirnya beliau ini memilih Presiden RI untuk menerima Alquran ini, beliau sampaikan kepada saya, pemberian dengan maksud dan niat yang tulus untuk sebuah khasanah kebudayaan. Pesannya adalah umat Islam jangan lupakan Alquran," ujar Din.

Baca juga: Cantik... Desain Oasis yang Terinspirasi dari Alquran!

Alquran yang diberikan Kim ditulis di atas kain dengan total panjang 450 meter. Masing-masing juz ditulis di kain terpisah. Satu juz ditulis di atas kain sepanjang 17 meter. Alquran itu disimpan di dalam dua buah peti kayu pilihan yang diklaim tidak dapat dimasuki semut dan serangga.

Din menambahkan, aksi Kim ini adalah pembelajaran bagi umat Islam Indonesia, bagaimana seorang yang berbeda iman menghargai iman yang dianut orang lain.

"Bagi umat Islam Indonesia, ini suatu pelajaran. Seorang non-Muslim, penganut Konghucu, mau memberi banyak dari hartanya, enggak tahu berapa miliar kalau dirupiahkan, untuk menulis Alquran sebagai suatu khasanah kebudayaan. Ini sekaligus menjadi dialog peradaban," ujar Din.


Kompas TV Sebanyak 150 umat Nasrani menjaga ketat jalannya Salat Id di Masjid Raya Baitul Makmur, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com