Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Haji Indonesia Mulai Diberangkatkan ke Tanah Suci Pekan Depan

Kompas.com - 11/07/2018, 21:03 WIB
Moh Nadlir,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 17 Juli 2018 atau Selasa pekan depan.

Kasi Pelayanan Transportasi Udara Kementerian Agama Edayanti Dasril mengatakan, total ada 13 embarkasi pemberangkatan jemaah haji di Indonesia.

Ketigabelas embarkasi itu yakni Aceh, Medan, Batam, Palembang, Padang, Jakarta Pondok Gede, Jakarta Bekasi, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok.

"Untuk pemberangkatan pada 17 Juli 2018, total ada 11 kloter yang akan diterbangkan melalui lima embarkasi," ujar Edayanti seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Daftar Tunggu Haji di Jawa Tengah Capai 21 Tahun

Menurut Edayanti, 11 kloter tersebut akan berangkat dari embarkasi Surabaya, Padang, Lombok, Solo, Jakarta Pondok Gede, dan Makassar.

"Total ada 4.486 jemaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 17 Juli," ujar Edayanti.

Edayanti menerangkan, pemberangkatan jemaah haji Indonesia akan dibagi dalam dua gelombang.

Gelombang pertama, jemaah diterbangkan menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada pada 17-29 Juli 2018.

Sedangkan gelombang kedua akan diberangkatkan menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah pada  30 Juli-15 Agustus 2018.

Kompas TV Apa yang dilakukan  petugas haji ini merupakan simulasi agar siap menghadapi situasi sesungguhnya di Arab Saudi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Bos Freeport Ajukan Perpanjangan Relaksasi Izin Ekspor Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

Nasional
Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Puan Sebut Antarfraksi di DPR Sepakat Jalankan UU MD3 yang Ada Saat Ini

Nasional
Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Puan: Belum Ada Pergerakan soal Hak Angket Kecurangan Pilpres 2024 di DPR

Nasional
Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Beri Keterangan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Diskualifikasi dan Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis

Nasional
Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Bantuan Sosial Jelang Pilkada 2024

Nasional
KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

KPU Klaim Pelanggaran Etik Hasyim Asy'ari Tak Lebih Banyak dari Ketua KPU Periode Sebelumnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com