JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengingatkan bahwa Indonesia belum lepas dari ancaman terorisme.
Hal itu disampaikan oleh Wiranto saat membuka acara Indonesia International Defence Science Seminar (IIDSS) 2018 di Jakarta, Rabu (11/7/2018).
"Saya mengingatkan, ini tidak hanya di Indonesia, jaringan terorisme internasional seperti ini bisa muncul di mana saja," ujar Wiranto, dalam keterangan resmi, Rabu.
Wiranto mengatakan, serangan teroris pada bulan Mei 2017 di Jakarta dan bom Surabaya lalu merupakan bukti bahwa Indonesia belum lepas dari ancaman terorisme tersebut.
Baca juga: Jokowi: Polri Harus Terus Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Terorisme
Selain ancaman terorisme, Wiranto juga menyebut ada ancaman jenis lain yang bersifat non-militer. Misalnya, kejahatan transnasional terorganisasi, bencana alam, hingga kejahatan siber.
Menurut mantan Panglima ABRI itu, kompleksitas ancaman itu bukan hanya karena lingkungan yang transnasional, namun juga karena adanya keterkaitan antar ancaman tersebut.
Oleh karena itu, Wiranto mengajak semua pihak untuk bersama-sama memperkuat komitmen dan semangat untuk saling melindungi, saling membangun, melalui kerja sama yang efektif, produktif dan menguntungkan semua pihak.
"IIDSS adalah bagian penting dari upaya memperkuat diplomasi pertahanan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini mari kita gali bersama pemikiran ilmiah dan akademis," kata dia.