Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelesaian Konflik Maluku Bisa Jadi Pembelajaran Bangsa Lain

Kompas.com - 11/07/2018, 16:20 WIB
Yoga Sukmana,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) menilai bahwa penyelesaian konflik di Maluku merupakan contoh penanganan konflik yang sukses.

Penanganan konflik Ambon dinilai bisa menjadi contoh yang tidak hanya bisa digunakan di dalam negeri, namun juga konflik yang terjadi di luar negeri.

"Bisa jadi pembelajaran bagi bangsa lain," kata Staf Ahli Bidang Hankam Setjen Wantanas, Mayjen Toto Siswanto, dalam acara "Sarasehan Nasional: Belajar dari Resolusi Konflik dan Damai Maluku" di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Menurut Toto, penyelesaian konflik Maluku tidak hanya menggunakan pendekatan keamanan semata. Pendekatan tersebut dinilai tidak cukup untuk menyikapi konflik sosial ekonomi yang terjadi.

Baca juga: Kapolri Ajak Masyarakat Maluku Hapus Trauma Konflik

Oleh karena itu, kata dia, berbagi pihak juga mengupayakan pendekatan kesejahteraan. Ini dikarenakan konflik yang terjadi adalah konflik sosial ekonomi.

"Justru dari pembelajaran kasus Maluku ini yang paling menonjol adalah penyelesaikan konflik bisa tercapai karena adanya pendekatan kesejahteraan," kata dia.

Pendekatan kesejahteraan itu meliputi pembinaan masyarakat untuk mengembangkan "emas hijau" dan "emas biru" Maluku.

Emas hijau mengacu kepada kekayaan rempah-rempah, sementara emas biru mengacu kepada kekayaan sumber daya kelautan di kepulauan Maluku.

"Tadi disampaikan penyelesaikan konflik Maluku ini kan bertahun-tahun yang lebih kepada waktu itu penyelesaian dengan pendekatan keamanan. Tetapi itu kan tidak efektif," kata Toto

"Maka didorong dengan pendekatan kesejahteraan itu ternyata menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Itu penting kasus Maluku ini jadi pelajaran yang sangat berharga," ucap dia.

Kompas TV Penangkapan sejumlah terduga teroris yang diduga akan melakukan aksinya pada perhelatan Pilkada menjadi perhatian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com