Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kepercayaan Publik terhadap Polri Tertinggi Sejak Reformasi

Kompas.com - 11/07/2018, 11:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kepercayaan publik terhadap institusi Polri meningkat. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Tito menyebutkan, pada tahun 2016 lalu Polri masih masuk dalam tiga institusi paling tidak dipercaya publik.

Namun, sejak saat itu posisi berbalik dan kini Polri menjadi salah satu institusi yang paling banyak memperoleh kepercayaan masyarakat.

"Kini berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga telah berada pada tiga besar lembaga dengan kepercayaan publik terbaik," kata Tito pada acara Upacara dan Syukuran Hari Bhayangkara ke-72 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Jokowi: Buang Budaya Koruptif di Polri

Pada survei yang diselenggarakan oleh Litbang Kompas, per akhir Juni 2016, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 63,2 persen.

Namun, angka ini naik menjadi 70,2 persen pada Oktober 2017.

Adapun survei Populi Center pada Agustus 2017 menunjukkan 67,6 persen responden puas dengan kinerja Polri.

Sementara itu, survei yang digelar Alvara Research Center menempatkan Polri pada peringkat ketiga teratas lembaga yang memperoleh kepuasan publik tertinggi, yakni 78,8 persen pada Mei 2018.

Baca juga: Survei Kompas: Citra Polri Terus Meningkat

Kemudian, survei yang kembali digelar Litbang Kompas pada Juni 2018 menunjukkan kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 82,9 persen.

"Angka ini tertinggi semenjak era reformasi tahun 1999," ujar Tito.

Tidak hanya itu, pengakuan terhadap kepercayaan pada institusi Polri juga datang dari luar negeri.

Baca juga: Kapolri: Ada Kultur yang Belum Pas di Tubuh Polri, Perlu Diperbaiki

Survei Global Law and Order Survey yang diselenggarakan The Gallup Organization tahun 2018 menempatkan Indonesia sebagai negara teraman ke-9 di dunia.

"Survei juga mengungkap 69 persen dari 148.000 responden di 142 negara percaya bahwa kepolisian lokal, dalam hal ini Polri di Indonesia, mampu menjaga keamanan dalam negerinya," kata Tito.

Dalam kesempatan sama, Wakapolri Komjen Syafruddin mengaku bersyukur atas pencapaian Polri tersebut.

"Alhamdulillahcapaian yang dipersembahkan Polri kepada masyarakat bahwa tiga tahun terakhir Polri mengalami peningkatan kepercayaan masyarakat," kata Wakapolri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com