Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PAN Nilai Syarat Capres Sudah Ada di Anies Baswedan

Kompas.com - 11/07/2018, 06:06 WIB
Reza Jurnaliston,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai PAN Yandri Susanto menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki kapasitas dan kemampuan untuk menjadi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2019 mendatang.

“Kita melihat Anies (Anies Baswedan) itu, istilah saya syarat untuk menjadi capres itu ada di Anies, berani dia? Berani. Siapa sih yang berani nyegel bangunan sembilan naga? Dia berani itu. Itu kan simbol perjuangan orang-orang bawah,” ujar Yandri saat ditemui di bilangan Jakarta Pusat, Selasa (10/7/2018).

“Dari perform yang ditampilkan oleh Anies sekarang, saya kira tawaran yang disampaikan cukup mumpuni kepada Anies,” kata Yandri.

Baca juga: Survei LSI: Prabowo, Gatot dan Anies, Jadi Lawan Tangguh Jokowi di Pilpres 2019

Meski begitu, menurut Yandri, keputusan tersebut perlu didiskusikan secara bersama-sama dengan koalisi partai Gerindra.

“Harus didiskusikan secara bersama-bersama, bahannya sudah ada tinggal kan kesepakatan yang mau dimintakan. Tawaran politiknya bagaimana, siapa yang capres dan cawapresnya, itu akan menjadi bahan diskusi kami,” kata dia.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah ada kemiripan mengenai langkah Anies Baswedan dengan Jokowi saat memenangi Pilpres 2014, Yandri menuturkan tak bisa mensandingkan satu sama yang lain.

“Enggak, Jokowi sama Anies itu beda. Kalau zaman Jokowi reklamasi jalan terus, tidak ada hambatan, termasuk penerusnya Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama), tetapi pas Anies, ketika reklamasi menjadi sorotan tinggi, Pak Anies berani menghentikan itu,” tutur dia.

Baca juga: Fahri Hamzah Sarankan Anies Tak Contoh Jokowi Tinggalkan Jakarta

“Kemudian yang menjadi keluhan mereka kenapa tempat hiburan enggak ditutup? Pak Anies berani kok,” lanjut Yandri.

Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin sebelumnya menyatakan, partai koalisi menyetujui jika Anies Baswedan maju sebagai capres pada Pemilu 2019, bukan sebagai calon wakil presiden.

"Wacana Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo Subianto sangat kecil kemungkinan terealisasi. Partai koalisi lebih setuju mengusung Anies sebagai capres, bukan cawapres," ujar Suhud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/7/2018), seperti dikutip dari Antara.

"Pengorbanan umat dan rakyat Jakarta terlalu besar jika Anies hanya cawapres," lanjutnya.

Suhud mengatakan, PKS telah mengusulkan pasangan Anies-Ahmad Heryawan sebagai opsi yang sangat menjanjikan sebagai pasangan untuk melawan petahana.

"Anies-Aher pasangan yang sangat ideal. Keduanya muda, kepala daerah berprestasi, kompeten, pintar, dan religius," ujarnya.

Menurut dia, Pilpres 2019 membutuhkan figur baru untuk "melawan" Jokowi.

Kompas TV Menurut Yandri, jika pada akhirnya Prabowo berpasangan dengan Anies, Partai Amanat Nasional siap memberikan dukungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com