Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Saat Ini Demokrat Tidak Punya Calon Presiden

Kompas.com - 10/07/2018, 18:59 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, pihaknya masih dalam tahap pembicaraan untuk memutuskan dukungan dalam Pilpres 2019.

Meski demikian, SBY mengaku, saat ini Partai Demokrat tidak memiliki calon untuk diusung.

"Saat ini Demokrat tidak punya calon presiden," kata SBY di kediamannya di Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Max Sopacua: Obsesi Pertama Demokrat AHY Maju Pilpres

SBY menjelaskan, majelis tinggi Partai Demokrat masih mematangkan pilihan. Sampai sebelum penutupan pendaftaran pada 10 Agustus 2018, Demokrat akan bekerja secara sistemik dan transparan.

SBY menuturkan, capres dan cawapres yang akan diusung oleh Demokrat akan dilihat kesediaannya untuk memenuhi harapan dan keinginan rakyat.

"Mudah-mudahan bisa segera kami putuskan. Politik saat ini masih cair dan sangat dinamis," sebut SBY.

Baca juga: Ruhut: SBY Cepatlah Deklarasi Dukung Jokowi, supaya AHY Jadi Menteri

Ia mengaku, hingga kini ada perdebatan soal arah dukungan di internal partainya, apakah ikut mengusung Joko Widodo, Prabowo Subianto atau calon lain.

"Ketiganya mungkin dan sekarang sedang kita matangkan," ujar SBY.

Anggota Majelis Tinggi Demokrat Max Sopacua sebelumnya mengatakan, obsesi partainya dalam pemilu presiden mendatang adalah mengusung Agus Harimurti Yudhoyono.

Keinginan itu dibahas dalam rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat pada Senin (9/7/2018).

Baca juga: Ruhut: AHY Mimpi Mau Jadi Presiden, Jadi Menteri Saja Syukur

Namun, obsesi itu masih terkendala syarat ambang batas pencalonan presiden-wakil presiden. Suara Demokrat tidak cukup untuk mengusung sendiri pasangan capres-cawapres.

Dalam Pilpres 2014, SBY memutuskan Demokrat bersikap netral. Saat itu, Demokrat tidak ikut dalam pertarungan antara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Padahal, jauh sebelum Pilpres 2014, Demokrat menggelar Konvensi untuk menyeleksi capres. Namun, mereka yang bertarung dalam konvensi tidak dilirik parpol lain.

Kompas TV Partai Demokrat akan memberi sanksi bagi TGB yang dianggap melanggar etika partai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com