Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Melihat" Dunia setelah Telstar I Diorbitkan pada 10 Juli 1962...

Kompas.com - 10/07/2018, 14:55 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peluncuran Satelit Telstar I pada 10 Juli 1962 membawa perubahan bagi dunia, tak terkecuali Indonesia.

Keberadaan satelit ini membuat siapa saja bisa "melihat" dunia.

Seperti kisah yang tercatat di Indonesia pada 1968-1969.

Dikutip dari Harian Kompas, 5 September 1968, atas persetujuan Pemerintah Indonesia, Amerika Serikat mulai membangun satelit komunikasi di Kampung Cikukuli, Desa Cilegong, tepatnya sebelah barat Waduk Jatiluhur.

Satelit komunikasi ini akan digunakan untuk merelay siaran televisi dari luar negeri.

Sejak itu, masyarakat Indonesia bisa menikmati siaran TV dari negara lain secara langsung.

Selain bisa menikmati siaran TV, keberadaan Ground Station Telstar Jatiluhur bisa mempercepat komunikasi Indonesia dengan luar negeri.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 10 Juli 1962, Peluncuran Satelit Komunikasi Pertama Dunia

Pada 29 September 1969, Stasiun Jatiluhur diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Sebagai percobaan, Presiden Soeharto melakukan percakapan dengan beberapa duta besar, salah satunya Duta Besar Indonesia di Washington, Sudjatmoko.

Seperti ini percakapan yang berlangsung kala itu:

"Selamat pagi," sapa Soeharto
"Di sini malam pak," jawab Dubes Sudjatmoko
"Jam berapa di situ ?" tanya Soeharto
"Jam 01.06 malam, Pak," sahut Sudjatmoko

Presiden Soeharto mengatakan, dengan beroperasinya stasiun satelit bumi Jatiluhur, Indonesia telah memasuki taraf baru dalam memanfaatkan secara langsung hasil teknologi yang sangat tinggi, yaitu telekomunikasi melalui satelit bumi.

 

Harian Kompas, 9 April 1969, menyebutkan, peluncuran Telstar 1 ke luar angkasa memberi manfaat luas ke segala penjuru.

Peluncuran Telstar 1 menggunakan roket Thor-Delta di Cape Canaveral pada 10 Juli 1962.Dok. NASA/www.nasa.gov Peluncuran Telstar 1 menggunakan roket Thor-Delta di Cape Canaveral pada 10 Juli 1962.

Melalui Stasiun Jatiluhur, telepon, suara, dan foto terhubung secara langsung ke berbagai negara seperti Australia, Jepang, Malaysia, Jerman, Inggri,s dan Spanyol.

Satelit ini mempunyai 132 saluran yang setiap harinya melayani hubungan ke luar negeri.

Ketika berlangsungnya pesta olahraga Olimpiade di Tokyo pada 1985, siaran pertandingan olimpiade bisa tersebar luas ke penjuru dunia.

Baca juga: Inilah 7 Satelit Palapa yang Dimiliki Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com