Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Buntut Jempol ke Bawah Kevin Sanjaya Saat Lawan Denmark

Kompas.com - 10/07/2018, 05:54 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

KOMPAS.com — Artikel populer Kompas.com pada Selasa (10/7/2018).

1. PBSI akan tegur Kevin Sanjaya

PP PBSI berencana mengingatkan atlet ganda putra Kevin sanjaya Sukamuljo menyusul insiden yang terjadi di babak perempat final Blibli Indonesia Open 2018, Jumat (6/7/2018).

Kevin Sanjaya dan pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon, mengajukan protes atas keputusan wasit pada saat mereka menghadapi pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.

Pertandingan tertunda beberapa menit dan Kevin mengajukan protes kepada wasit dan menunjukkan gesture (gerak tubuh) kepada lawannya maupun penoton, antara lain dengan mengacungkan jempol ke bawah.

Berita selengkapnya, klik di sini

 

2. BPOM Pastikan Produk Susu Kental Manis Mengandung Susu

Susu kental manisKarpenkovDenis Susu kental manis
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan, produk susu kental manis mempunyai kandungan susu.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyatakan, susu kental manis mengandung susu yang dipekatkan sebelum ditambahkan gula yang menjadikannya manis.

"Air (susu)-nya dikeluarkan, dievaporasi, dikondensasi, dikentalkan, kemudian ditambah gula. Jadi lemaknya itu terkonsentrasi terus ditambah gula," kata Penny saat konferensi pers di Kantor BPOM, Senin (9/7/2018).

Direktur Pengawasan Pangan Risiko Tinggi dan Teknologi Baru BPOM Tetty Sihombing mengamini pernyataan Penny. Ia mengatakan, produk susu kental manis dapat dibuat dari susu cair yang dipekatkan atau susu bubuk yang dicampur dengan gula dan sebagainya.

Berita selengkapnya bisa diklik di tautan ini.

 

3. PKS: Koalisi Lebih Setuju Usung Anies Jadi Capres

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat hadiah berupa tongkat daei delegasi Afrika saat menghadiri penutupan Multaqo (pertemuan) ulama dan dai se-asia tenggara, afrika, dan eropa ke 5 di Jakarta Jumat (06/07/2018).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat hadiah berupa tongkat daei delegasi Afrika saat menghadiri penutupan Multaqo (pertemuan) ulama dan dai se-asia tenggara, afrika, dan eropa ke 5 di Jakarta Jumat (06/07/2018).
Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin menyatakan, partai koalisi menyetujui jika Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019, bukan sebagai calon wakil presiden.

"Wacana Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo Subianto sangat kecil kemungkinan terealisasi. Partai koalisi lebih setuju mengusung Anies sebagai capres, bukan cawapres," ujar Suhud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/7/2018), seperti dikutip dari Antara.

"Pengorbanan umat dan rakyat Jakarta terlalu besar jika Anies hanya cawapres," ucapnya lagi.

Selengkapnya, klik tautan ini.

 

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanti kehadiran Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Siti Hasmah dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/18
ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanti kehadiran Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan Ibu Siti Hasmah dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/Spt/18
4. Nasdem: Cawapres bagi Jokowi Pasti Buat Gempar Indonesia

Partai Nasdem membenarkan bahwa Presiden Joko Widodo sudah mengantongi nama calon wakil presiden untuk kontestasi Pilpres 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Jhony Plate mengatakan, nama cawapres Jokowi yang masih dirahasiakan itu adalah sosok pendamping yang hebat.

"Pasti membuat gempar Indonesia karena itu tokoh yang cocok untuk Indonesia 2019-2024," ujarnya di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Senin (9/7/2019).

Selengkapnya, klik di sini.


Tuan Guru Bajang (TGB), Gubernur NTB, seusai menyampaikan kajian di Masjid Hubbul Wathon Islamic Center Mataram, Jumat (6/7/2018).KOMPAS.com/Fitri R Tuan Guru Bajang (TGB), Gubernur NTB, seusai menyampaikan kajian di Masjid Hubbul Wathon Islamic Center Mataram, Jumat (6/7/2018).
5. Soal Peluang TGB Jadi Cawapres Jokowi, Ini Kata Sekjen PDI-P

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menyampaikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo untuk kembali memerintah pada periode kedua. Dukungan tersebut lantas menjadi isu politis menjelang Pilpres 2019.

Terkait hal itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak bersedia berkomentar banyak. Yang jelas, Hasto menuturkan dukungan TGB kepada Jokowi merupakan hal positif buat keduanya.

"Apa yang dilakukan oleh Gubernur NTB itu suatu yang baik," ungkap Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Selengkapnya, klik tautan ini.

Kompas TV Benarkah calon wakil presiden ini akan diterima partai koalisi pendukung Jokowi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com