Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 7 Satelit Palapa yang Dimiliki Indonesia

Kompas.com - 09/07/2018, 21:38 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak peluncuran satelit pertama pada 9 Juli 1976, Indonesia telah mengorbitkan beberapa satelit lagi.

Pengorbitan satelit tersebut untuk menggantikan satelit sebelumnya yang telah habis masa orbitnya.

Berikut ini adalah beberapa satelit Palapa milik Indonesia yang diluncurkan ke luar angkasa, seperti dirangkum dari pemberitaan Harian Kompas:

1. Satelit Palapa A-1

Satelit Palapa A-1 merupakan satelit generasi A yang diluncurkan pada 9 Juli 1976 di Cape Kennnedy, Florida, Amerika Serikat.

Satelit ini di luncurkan dengan roket Delta 2914 dan mulai beroperasi dari 9 Juli 1976 sampai 1983.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 9 Juli 1976, Indonesia Luncurkan Satelit Pertama

Palapa A-1 memiliki tinggi 3,7 meter (termasuk bagian antena) serta berdiameter 1,9 meter. Antenanya berupa piringan parabola berdiameter 1,5 meter.

Satelit Palapa di rancang secara khusus untuk mampu memaksimalkan pancaran sinyalnya pada wilayah Indonesia pada umumnya dengan jangkauan luar negara tetangga seperti Malaysia, Philipina, Singapura, dan Thailand.

Satelit Palapa generasi A memiliki 12 transporder dengan kapasitas 6000 sambungan pembicaraan atau 12 kanal televisi.

2. Satelit Palapa A-2

Satelit Palapa A-2 merupakan satelit tipe A yang merupakan proyek kedua antara Indonesia dengan Hughes Space and Communication.

Stasiun Pengendali Utama Satelit di Cibinong (kiri). Tampak antena TTAC (Telemetri-Tracking and Command) untuk mengendalikan satelit. Gambar kanan adalah Delta 2941, roket peluncur satelit Palapa. KOMPAS/JB SURATNO Stasiun Pengendali Utama Satelit di Cibinong (kiri). Tampak antena TTAC (Telemetri-Tracking and Command) untuk mengendalikan satelit. Gambar kanan adalah Delta 2941, roket peluncur satelit Palapa.
Satelit ini merupakan cadangan dari A-1 yang nantinya akan dioperasikan apabila A-1 mengalami kegagalan atau jaringan tak bertambah luas dan tak dapat diterima oleh A-1.

Satelit A-2 diluncurkan untuk menjaga kelangsungan hubungan komunikasi.

Palapa A-2 diluncurkan pada Maret 1977 dengan roket Delta 2914. Sampai akhirnya, satelit ini sampai pada orbit di 77 BT.

3. Satelit Palapa B1

Setelah peluncuran Palapa A1 dan A2 di Cape Canaveral Frorida, Indonesia juga mempersiapkan peluncuran satelit lanjutan.

Pesawat STS misi ke 7 Challengger membawa satelit B2. Sebagai lanjutan dari A-2, Palapa B2 bisa menjadi pengganti yang lebih baik.

Pada 18 Juni 1983, Satelit Palapa B2 akhirnya diluncurkan ke luar angkasa. Palapa B1 akhirnya bisa mengudara dan langsung dikendalikan oleh beberara stasiun pengendali di Bumi yaitu Pusat Pengendali Operasi di Elsegundo California, SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong dan Fillmore di Ventura Country sebagai back up.

Akhirnya, Palapa B1 mapan dengan baik di geostasioner pada posisi orbit 108 BT, dengan memiliki kapasitas daya satelit Palapa A, yaitu 24 transporder.

Tujuannya, untuk meningkatkan menampung kebutuhan negara ASEAN.

4. Satelit Palapa B2

Sama seperti halnya Palapa A1 yang mempunyai cadangan A2, Palapa BI juga mempunyai pendamping Palapa B2.

Palapa B2 diluncurkan dengan pesawat ulang alik Challenger pada Jumat, 3 Februari 1984. Peluncuran dilaksanakan di Cape Canaveral.

Namun, dalam perjalanannya, Satelit B2 tidak bisa mencapai orbit yang ditentukan. Salah satu penyebabnya adalah motor perigee tak berfungsi dengan baik.

Gagalnya Satelit Palapa B2 dalam mencapai orbitnya menyebabkan P1 tak mempunyai cadangan setelah Satelit Palapa A1 dan A2 habis masa beroperasinya.

Sebagai penggantinya, Pemerintah Indonesia merencanakan program lain dengan pengadaan Satelit Palapa B2 Pengganti (B2P).

5.Satelit Palapa B2P

Awalnya, satelit ini akan diluncurkan dengan Challenger pada 1986. Namun, karena pesawat Challenger mengalami ledakan di udara dan menewaskan awak pesawat, Pemerintah AS memutuskan untuk menangguhkan peluncurannya.

Akhirnya, Pemerintah RI mengubah peluncuran tersebut dan diundur pada 1987. Sistem peluncuran dilakukan secara konvensional dengan sistem roket seperti Palapa A1 dan A2 melalui roket Thor Delta.

Pada Jumat, 20 Maret 1987, Satelit B2 Penggantu (B2P) diluncurkan dengan mulus ke luar angkasa.

6. Satelit Palapa B2R

Satelit ini merupakan Satelit Palapa B2 yang diperbaiki. Sebagai pelaksana, Sattel Technologies ditugaskan untuk memperbaiki satelit tersebut.

Akhirnya, pada 13 April 1990, Satelit Palapa B2R ini diluncurkan melalui Delta 6925-8.

7. Satelit Palapa B4

Satelit komunikasi domestik Indonesia, Palapa B4 diluncurkan pada 14 mei 1992.

Peluncuran dilakukan di Kennedy Space Center.

Peluncuran dilakukan dengan menyalakan motor apogee (Apogee Kick Motor) yang dikendalikan dari SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong.

Selama empat hari setelah penyalaan AKM, Palapa B4 akan menjalani beberapa manuver. Penyalaan AKM akan dilakukan pada posisi 95,9 BT di atas Pulau We dan saat melewati khatulistiwa bergerak ke tenggara.

Setelah mencapai geostasioner, tahap berikutnya adalah menggeser satelit sampai 118 BT. Pergeseran ini akan berlangsung selama empat hari.

Pada posisi ini akan tersisa 424 pon untuk nantinya menjalani operasi selama sekitar 12 tahun.

Tahap selanjutnya adalah pengujian peralatan (bus test) dan tes komunikasi yaitu memeriksa fungsi transponder dan pengaruh setelah peluncuran.

Kompas TV Untuk membangun rumah dan mengisi fasilitas yang ada dalam rumah semi permanen ini, kurang lebih menghabiskan dana Rp 10 Juta - Rp 15 Juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com