Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun ke-61, Moeldoko Kaget Didatangi "Jokowi KW"

Kompas.com - 08/07/2018, 15:41 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko merayakan ulang tahunnya yang ke-61 di Taman Suropati, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Salah satu tamu yang hadir adalah seseorang yang mirip dengan Presiden Joko Widodo, yaitu Reza Srimulyadi.

Moeldoko terkejut saat Reza yang mengenakan kaus bergambar Presiden RI pertama, Soekarno itu menghampirinya. Momen itu mengundang gelak tawa para tamu.

"Waduh," ujar Moeldoko sambil tertawa dan menyalaminya

Keduanya pun berfoto bersama di depan para tamu yang hadir.

Baca juga: Moeldoko Nilai Dukungan TGB ke Jokowi karena Apresiasi Kinerja Pemerintah

Selama acara berlangsung, Moeldoko mendapatkan rangkaian kejutan dan ucapan selamat ulang tahun saat di rumah maupun dari sejumlah tamu yang hadir di Taman Suropati.

"Saya enggak ngerti acaranya bisa kayak gini. Saya biasanya anak dan keluarga nyiapin di rumah, tadi tumpengan di rumah. Mosok ultah bertahap, bertingkat, berlanjut begini," ujar Moeldoko sambil tertawa.

Ia pun bersyukur masih sehat hingga usianya yang sudah menginjak 61 tahun. Moeldoko menyatakan akan terus mengabdi dan bekerja di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kantor Staf Presiden.

Di sisi lain, Moeldoko menegaskan tak ingin acara perayaan ulang tahunnya mengarah pada wacana politik.

Baca juga: Moeldoko Tegaskan Tak Ingin Berspekulasi Terkait Pencalonannya di Pilpres

Ia juga tak ingin berspekulasi terkait wacana pencalonannya sebagai calon wakil presiden Joko Widodo. Menurut dia, ia hanya fokus bertugas sebagai Kepala KSP.

"Ini ulang tahun, jangan bicara politik, intinya saya mensyukuri alhamdulillah sampai sekarang bisa bekerja sama dengan petani berkembang dengan baik. Berikutnya saya di KSP. Mohon doa restu dari teman sekalian saya akan bekerja yang terbaik, jangan berspekulasi yang aneh-aneh," kata Moeldoko.

"Saya enggak mau 'kalau-kalau'. Saya tidak mau spekulasi. Sudahlah sekarang saya menghadapi apa yang di depan mata," sambung dia.

Meskipun wacana itu terdengar, ia mengaku memang bekerja untuk Jokowi. Namun, dalam kapasitas pengabdiannya sebagai Kepala KSP, bukan menyangkut kepentingan lainnya.

"Ya saya memang harus for Jokowi sekarang, wong saya Kepala Staf Kepresidenan, ha-ha-ha. Ya total hidup saya untuk Pak Jokowi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com