Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bom Pasuruan Tergolong Low Eksplosif karena Campuran Mercon

Kompas.com - 06/07/2018, 16:16 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan bahwa bom yang meledak di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur berjenis low eksplosif.

"Dari hasil forensik, itu adalah low eksplosif, campuran merconlah kira-kira. Kalau mercon dibungkus pakai kertas, kalau ini dibungkus kira-kira dengan logam," kata Tito di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Jumat (5/7/2018).

Baca juga: Kapolri Sebut Bom Pasuruan Meledak Sendiri karena Tuhan Tak Merestui

Jenis bom tersebut, kata Tito, sering digunakan untuk bom ikan oleh para nelayan di sejumlah daerah di Tanah Air.

"Jenis bomnya jangan dibesar-besarkan, ini low eksplosif seperti bahan mercon yang sering digunakan (untuk) bom ikan," tambahnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau pencarian korban kapal KM Sinar Bangun di dermaga Pelabuhan Tigaras, Kamis (21/6/2018) siang. TRIBUN MEDAN/M ANDIMAZ KAHFI Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau pencarian korban kapal KM Sinar Bangun di dermaga Pelabuhan Tigaras, Kamis (21/6/2018) siang.

Oleh karena itu, daya ledakan bom tersebut tak cukup kuat. Berbeda dengan bom yang digunakan dalam serangan aksi teror di Surabaya Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Baca juga: Kapolri Sebut Bom di Pasuruan Meledak karena Dipakai Mainan

"Hasil penyidikan kita, itu adalah ledakan kecil, bukan ledakan besar, jangan disamakan dengan kasus (bom) Surabaya," kata Tito.

Sebelumnya, pada Kamis (5/7/2018) siang sekitar Pukul 11.20 WIB, warga RT 01 RW 01 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur terkejut mendengar ledakan.

Ledakan yang terjadi tersebut diketahui berasal dari bom di rumah kontrakan yang ditempati oleh Anwardi.

Baca juga: Terduga Pemilik Bom di Bangil Diduga Pengikut JAD Pasuruan

Anwardi merupakan terduga pemilik bom tersebut, ia diketahui tergabung dalam Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Pasuruan.

Di TKP kemudian terjadi satu kali ledakan sedang. Lalu, berselang waktu 5 menit terjadi ledakan kecil lagi di dalam rumah tersebut.

Akibat ledakan itu, seorang anak berusia 6 tahun yang diduga anak dari pemilik bom itu terluka dan kini tengah dirawat di rumah sakit.

Kompas TV Senapan angin yang digunakan telah dimodifikasi oleh pemilik yang berinisial W dan merupakan warga setempat. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com