Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan BMKG soal Cuaca Dingin di Indonesia, Termasuk Embun Es di Dieng

Kompas.com - 06/07/2018, 15:52 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Foto-foto embun upas yang terjadi di Pegunungan Dieng beredar di media sosial pada hari ini, Jumat (6/7/2018).

Foto tersebut menunjukkan lapisan es yang berasal dari embun.

Tidak hanya di Pegunungan Dieng, cuaca dingin juga terasa di daerah Temanggung, Jawa Tengah.

Saat dihubungi Kompas.com, Rifqi Choiril, warga Tanurejo, Bansari, Temanggung, Jawa Tengah, mengatakan, cuaca di daerahnya beberapa hari terakhir lebih dingin dibandingkan biasanya.

Baca juga: Suhu Ekstrem, Embun Es Turun di Dataran Tinggi Dieng

"Biasanya kabut sampai setengah 6 pagi, sekarang sampai jam 7-8 pagi masih kabut. Kalau malam terasa dingin sekali. Beberapa hari terakhir lebih dingin dibanding biasanya. Mulai ada angin," kata Rifqi kepada Kompas.com pada Jumat (6/7/2018).

Ia menceritakan, berdasarkan catatan suhu di ponselnya, suhu pada Jumat pagi 13 derajat celcius.

Penjelasan BMKG

Saat dihubungi Kompas.com, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, wilayah Indonesia memang rentan terhadap perubahan iklim atau cuaca.

Saat ini, Indonesia juga memasuki puncak musim kemarau pada Juli hingga Agustus.

Informasi yang sama disampaikan melalui akun resmi Twitter BMKG, @infoBMKG.

"Menurut Kepala Bagian Humas #BMKG Hary Tirto Djatmiko, Indonesia mengalami puncak musim kemarau pada Juli sampai Agustus ini. Dengan indikator aktifnya monsun Australia, Indonesia mendapatkan pengaruh dari aliran massa dingin dari Australia yang menuju ke Asia," demikian twit @infoBMKG.

Baca juga: Kawasan Dieng Diselimuti Es, Ini Keterangan Mereka yang Mengabadikannya

Aliran massa tersebut menyebabkan perubahan suhu menjadi lebih dingin di sejumlah wilayah di Indonesia yang berada di sebelah selatan garis khatulistiwa.

Daerah tersebut antara lain Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur.

BMKG juga menyebutkan bahwa saat ini merupakan puncak musim kemarau yang ditandai dengan suhu yang lebih dingin, angin lebih kencang.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi udara dingin yang terjadi di beberapa daerah ini.

"Masyarakat diingatkan tak perlu khawatir dan resah. Yang penting mempersiapkan diri menghadapi udara dingin ini," demikian imbauan BMKG.

Kompas TV Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca buruk memang terjadi di Perairan Selayar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com