Reaktualisasi perlu dilakukan dengan sistematis dan berkesinambungan karena mereka yang hendak merusak dasar, pagar, dan bangunan Indonesia juga melakukan upaya yang sistematis dan berkesinambungan.
Dalam konteks kekinian, pendekatan dan pemahaman tersebut harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena demokrasi telah disepakati sebagai aturan main utama, pendekatan yang dilakukan harus pula berupa pendekatan yang lunak, persuasif, dan partisipatif. Namun, bukan berarti pendekatan yang koersif tidak diperlukan.
Untuk para pihak yang jelas-jelas hendak menghancurkan bangunan bangsa dan negara, pemerintah sebagai pemegang amanat rakyat harus menegaskan kehadirannya dengan tingkat koersivitas yang terukur.
Untuk menangani radikalisme dan terorisme yang masif akhir-akhir ini, misalnya, tidak ada kata lain selain dengan langkah tegas.
Begitu pula dengan maraknya ujaran kebencian, fitnah, adu domba antar kelompok, selama masa pilkada, pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu untuk menjahitnya kembali, agar pagar batas dan persatuan tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.