Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Ledakan di Pasuruan Diduga dari Bom "Low Explosive"

Kompas.com - 05/07/2018, 15:53 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Polri membenarkan telah terjadi ledakan di di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007 RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Mohammad Iqbal mengatakan, Kepolisian setempat sedang melakukan olah TKP ledakan.

"Ledakan tersebut diduga bom low explosive," ujarnya, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Tiga Ledakan Terjadi di Pasuruan, Bocah 6 Tahun Terluka

Menurut Iqbal, ledakan itu mengakibatkan satu korban luka, yakni anak penyewa rumah kontrakan tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Mohammad Iqbal.

Sementara itu, seorang wanita diduga istri dari terduga pemilik bahan peledak saat ini diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

"Kepolisian setempat sedang lakukan olah TKP, menolong korban, dan membuat perimeter aman untuk kepantingan pengamanan bagi masyarakat sekitar lokasi," kata dia.

Baca juga: Kesaksian Warga Dengar Ledakan Beruntun hingga Mundur Saat Diancam Bom di Pasuruan

Sebelumnya diberitakan, tiga ledakan terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pepaya RT 007 RW 001 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7/2018).

Akibat ledakan ini, seorang bocah berusia 6 tahun terluka.

"Anak kecil laki-laki sekira umur 6 tahun, anak dari yang kontrak rumah tersebut," tulis Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam pesan singkat.

Baca juga: Polisi: Tiga Ledakan di Pasuruan Berasal dari Bom

Berdasarkan keterangan yang diterima polisi dari saksi mata bernama Hariono (52), ledakan berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni oleh satu keluarga.

Awalnya, saksi yang mendekati rumah kontrakan tersebut karena mendengar ledakan pertama mencium bau mesiu.

Lalu, pada saat ledakan kedua terjadi, Hariono melihat seseorang keluar dari rumah kontrakan sambil membawa tas ransel.

Kompas TV Ledakan keras diduga bom mengagetkan warga kelurahan Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com