JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate membantah partainya membajak mantan politisi PAN Lucky Hakim yang kini menjadi bakal calon legislatif di Nasdem.
"Komentarnya itu, PAN itu enggak bener," kata Johnny saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).
"Sekarang dibilang Nasdem kasih uang. Nanti ada berita yang lain. Kami tidak pernah tuh sebarin berita kayak gitu. Politik jangan seperti itu," lanjut dia.
Ia membenarkan saat ini Lucky terdaftar di Nasdem sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) yang akan maju pada Pemilu 2019 di Daerah Pemilihan Jawa Barat VI.
Baca juga: Lucky Hakim Bantah Dibajak Nasdem dan Dimodali Rp 2 Miliar it
Johnny mengatakan, partainya memasukan Lucky ke dalam daftar bakal caleg lantaran Lucky dinilai memenuhi syarat.
Ia mengatakan Nasdem tidak mempermasalahkan latar belakang Lucky di dunia hiburan. Menurut dia, sepanjang yang bersangkutan memenuhi syarat dan memiliki kompetensi, maka Nasdem akan menerima.
Johnny mengakui salah satu kelebihan politisi yang berlatar belakang artis memiliki popularitas yang tinggi. Namun, partainya tetap menetapkan standar kompetensi yang harus dipenuhi.
"Kami tak memilih membedakan itu. Tapi pada saat dimana orang mempunyai kelebihan dan keunggulan. Ya kenapa kelebihan dan keunggulannya tidak disalurkan untuk kepentingan pembangunan negara, untuk pembangunan politik kita yang lebih bagus," lanjut dia.
Baca juga: PAN Klaim Kadernya Dibajak Nasdem dan Dimodali Rp 2 Miliar
Ketua DPP PAN Yandri Susanto sebelumnya mengklaim kadernya Lucky Hakim dibajak oleh Nasdem untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019. Bahkan, Yandri mengklaim, Nasdem memodali Lucky dengan uang sebesar Rp 2 miliar.
"Lucky Hakim Saja ke Nasdem kan. mengundurkan diri karena sudah dikasih DP (down payment) sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
"Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky," lanjut Yandri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.