Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Minta PAN Introspeksi soal Hengkangnya Lucky Hakim

Kompas.com - 04/07/2018, 10:41 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Saan Mustopa meminta Partai Amanat Nasional introspeksi terkait hengkanya Lucky Hakim dari PAN lalu bergabung dengan Nasdem.

Menurut Saan, hal itu menunjukkan adanya masalah di internal PAN.

"Kader pindah pasti ada masalah. Jadi lebih baik introspeksi," ucap Saan kepada Kompas.com, Rabu (4/7/2018).

Hal itu disampaikan Saan ketika diminta tanggapan pernyataan Ketua DPP PAN Yandri Susanto soal hengkangnya Lucky Hakim.

Menurut Yandri, Lucky dibajak Nasdem dengan memberi modal uang Rp 2 miliar.

Baca juga: PAN Klaim Kadernya Dibajak Nasdem dan Dimodali Rp 2 Miliar

Saan mengatakan, Lucky mempertaruhkan banyak hal ketika memilih pindah ke Nasdem, salah satunya kehilangan jabatan di DPR.

Saat ini, Lucky merupakan anggota DPR dari Fraksi PAN dari daerah pemilihan Jawa Barat VI.

Menurut Saan, jika hitung-hitungan materi, Lucky pasti lebih nyaman jika tetap bertahan di PAN. Pasalnya, pemilu baru akan digelar 2019.

"Pemilu masih jauh. Kepindahan Lucky Hakim itu ngga bisa diukur materi. Pasti ada persolaan lebih mendasar," ucap Saan.

Ketika ditanya apakah benar imbalan uang Rp 2 miliar untuk Lucky, Saan mengaku tidak tahu.

"Saya belum cek. Itu lebih pas ditanya ke Lucky apakah benar atau tidak," ujar mantan anggota DPR dari Fraksi Demokrat itu.

Baca juga: Raffi Ahmad hingga Rhoma Irama Berencana Jadi Caleg dari PAN

Yandri Susanto sebelumnya mengklaim kadernya Lucky Hakim dibajak oleh Nasdem untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif pada Pileg 2019.

Bahkan, Yandri mengklaim, Nasdem memodali Lucky dengan uang sebesar Rp 2 miliar.

"Lucky Hakim Saja ke Nasdem kan. mengundurkan diri karena sudah dikasih DP (down payment) sama Nasdem, si Lucky-nya. Berarti kan Lucky-nya mata duitan juga kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

"Setahu saya Rp 2 miliar DP-nya. Kalau dari WA-nya yang disebarkan ke kami itu dia DP Rp 2 miliar, terus nanti dikasih lagi logistik atau apa. Itu pengakuan dari Lucky," lanjut Yandri.

Oleh karena itu, Yandri mengatakan PAN telah mengganti Lucky dari keanggotaannya di Fraksi PAN DPR.

Saat ditanya alasan Lucky pindah dari PAN ke Nasdem, Yandri mengaku belum mengetahui persisnya.

"Ya dalam persaingan partai banyak sekarang ini mereka mungkin ingin istilahnya karbitan, artinya tidak mau susah, cari yang sudah jadi. Tinggal dibajak, disuruh nyalon lagi, dibiayai, yang penting partainya menang. Itu kan dalam teori mereka, faktanya belum tentu," kata Yandri lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com