Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tahun Berkuasa di Jabar, PKS Kini Dianggap Mengalami Kemunduran

Kompas.com - 04/07/2018, 10:24 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte menilai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami kemunduran dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Sebab, selama 10 tahun, Jawa Barat dikuasai lewat kadernya, Ahmad Heryawan yang telah menjadi gubernur.

Kini, pasangan yang diusung PKS, Sudrajat-Akhmad Syaikhu mengalami kekalahan dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dalam berbagai hasil hitung cepat.

PKS dinilainya sudah tak mampu mempertahankan kekuasaan di Jawa Barat.

"Saya melihat Jabar itu diperintah 10 tahun oleh PKS, lalu sekarang kehilangan posisi gubernur. Menurut saya itu kemunduran bagi PKS," kata Philips di kantor Saiful Mujani Research and Consulting, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Baca juga: Exit Poll SMRC: Di Jabar Elektabilitas Prabowo 51 Persen, Jokowi 40 Persen

Di sisi lain, Philips mengakui bahwa pasangan Sudrajat-Syaikhu mengalami kenaikan suara yang cukup signifikan dibandingkan survei-survei sebelumnya.

Namun, tetap saja PKS kehilangan jabatan di Pemprov Jabar.

"Kalau melihatnya dari perspektif itu kan begitu. Ini 10 tahun di daerah kepemimpinan gubernur dipegang PKS, hari ini dia kehilangan posisi itu. Itu kemunduran," ujar dia.

Pasangan Ridwan Kamil-Uu unggul dalam berbagai hitung cepat atau quick count. Pada quick count Litbang Kompas, Ridwan Kamil-Uu dinyatakan menang dalam hitung cepat.

Baca juga: Dedi Mulyadi: Kampanye #2019GantiPresiden Sangat Masif di Jabar

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,54 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,2 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 29,53 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,72 persen

Pada quick count SMRC, Ridwan Kamil-Uu dinyatakan menang dalam hitung cepat.

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,26 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,77 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 29,58 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,38 persen.

Di quick count Populi Center, Ridwan Kamil-Uu juga dinyatakan menang dalam hitung cepat.

Baca juga: PPP: Kemenangan RK-Uu, Ganjar-Yasin, dan Khofifah-Emil Memudarkan #2019gantipresiden

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 33,23 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,45 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 28,73 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 25,59 persen.

Pada quick count LSI, Ridwan Kamil-Uu juga dinyatakan menang dalam hitung cepat.

Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum sebesar 32,98 persen, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan sebesar 12,98 persen, Sudrajat-Ahmad Syaikhu sebesar 27,98 persen dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi sebesar 26,07 persen.

Meski demikian, PKS dan Gerindra tidak mengakui hasil quick count tersebut. Mereka tetap yakin pasangan Sudrajat-Syaikhu memenangi Pilkada Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPTK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

Nasional
Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

Nasional
Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

Nasional
Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Nasional
Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com