Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jusuf Kalla soal Ramadhan, Mulai dari Bukber hingga Shalat Tarawih

Kompas.com - 03/07/2018, 21:42 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir dalam acara halalbihalal dan tasyakuran hari lahir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj ke-65 tahun.

Kegiatan tersebut digelar d Kantor PBNU, Jakarta, Selasa malam (3/7/2018).

Kalla bercerita, sepanjang bulan ramadhan dirinya justru hanya sebanyak lima kali berbuka puasa di rumah.

Baca juga: Ramadhan 2018, Transaksi di Bukalapak Melonjak 8 Kali Lipat

Selebihnya, Kalla mengaku lebih banyak menghabiskan waktu berbuka puasa di luar.

"Jadi menghemat sedikit ya kan karena diundang di mana-mana," ujar Kalla yang disambut tawa khalayak.

Kalla juga bercerita soal kesan para Duta Besar Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

"Saya suruh bicara apa yang menarik dari Indonesia dan apa yang kurang menarik selama bulan puasa. Semua bilang menarik," kata dia.

Baca juga: Inflasi DKI Jakarta 0,48 Persen, Harga Pangan di Ibukota Terkendali Selama Ramadhan

Hanya saja Duta Besar Maroko, kata Kalla, terkejut dengan sholat tarawih yang di Indonesia yang terlalu cepat yakni, hanya 30 menit.

Berbeda dengan di Maroko, di mana sholat tarawih dapat berlangsung tiga jam lamanya.

"Padahal masih ada juaranya itu di Jawa Timur, 15 menit," ujar Kalla yang kembali membuat tawa khalayak pecah.

Baca juga: Kementan: Harga Pangan Selama Ramadhan dan Lebaran Stabil

"Jadi itu ada kesan mereka, tapi saya bilang kalau mau panjang-panjang ke Masjid Sunda Kelapa," tambahnya.

Kalla juga bersyukur arus mudik dan balik mudik Ramadhan lalu berjalan lancar, tanpa macet yang berarti.

Termasuk juga harga bahan pangan yang masih terkontrol dengan baik.

"Alhamdulillah harga stabil. Selama Ramadhan ini, alhamdulillah agak terkontrol situasi," ucap Kalla.

Baca juga: Kapolri: Pengamanan Ramadhan hingga Arus Balik Lebaran Lancar

Kalla juga berharap, negara-negara di Timur Tengah dan Afrika yang saat ini masih berkonflik bisa segera berakhir.

Halaman:


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com