JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla hadir dalam acara halalbihalal dan tasyakuran hari lahir Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj ke-65 tahun.
Kegiatan tersebut digelar d Kantor PBNU, Jakarta, Selasa malam (3/7/2018).
Kalla bercerita, sepanjang bulan ramadhan dirinya justru hanya sebanyak lima kali berbuka puasa di rumah.
Baca juga: Ramadhan 2018, Transaksi di Bukalapak Melonjak 8 Kali Lipat
Selebihnya, Kalla mengaku lebih banyak menghabiskan waktu berbuka puasa di luar.
"Jadi menghemat sedikit ya kan karena diundang di mana-mana," ujar Kalla yang disambut tawa khalayak.
Kalla juga bercerita soal kesan para Duta Besar Negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
"Saya suruh bicara apa yang menarik dari Indonesia dan apa yang kurang menarik selama bulan puasa. Semua bilang menarik," kata dia.
Baca juga: Inflasi DKI Jakarta 0,48 Persen, Harga Pangan di Ibukota Terkendali Selama Ramadhan
Hanya saja Duta Besar Maroko, kata Kalla, terkejut dengan sholat tarawih yang di Indonesia yang terlalu cepat yakni, hanya 30 menit.
Berbeda dengan di Maroko, di mana sholat tarawih dapat berlangsung tiga jam lamanya.
"Padahal masih ada juaranya itu di Jawa Timur, 15 menit," ujar Kalla yang kembali membuat tawa khalayak pecah.
Baca juga: Kementan: Harga Pangan Selama Ramadhan dan Lebaran Stabil
"Jadi itu ada kesan mereka, tapi saya bilang kalau mau panjang-panjang ke Masjid Sunda Kelapa," tambahnya.
Kalla juga bersyukur arus mudik dan balik mudik Ramadhan lalu berjalan lancar, tanpa macet yang berarti.
Termasuk juga harga bahan pangan yang masih terkontrol dengan baik.
"Alhamdulillah harga stabil. Selama Ramadhan ini, alhamdulillah agak terkontrol situasi," ucap Kalla.
Baca juga: Kapolri: Pengamanan Ramadhan hingga Arus Balik Lebaran Lancar
Kalla juga berharap, negara-negara di Timur Tengah dan Afrika yang saat ini masih berkonflik bisa segera berakhir.