Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Kelompok Kriminal Bersenjata, 100 Brimob Diterjunkan ke Papua

Kompas.com - 03/07/2018, 18:28 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, Polri masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) pasca serangkaian peristiwa penembakan di Papua.

"Di pegunungan itu ada kelompok-kelompok yang dipakai kelompok politik untuk kepentingan Pilkada," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Kepada Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, Mabes Polri sudah mengirimkan bantuan personel tambahan ke Papua untuk mengejar KKB.

Baca juga: Kapolri Sebut Seorang Pendeta Masih Hilang Pasca-penembakan di Torere Papua

Personel tersebut terdiri dari satu kompi Brimob atau 100 personel. Mereka berangkat beberapa hari lalu.

Sebelumnya Polri menduga pelaku penembakan speedboat di Distrik Torere, Kabupaten Puncak merupakan satu kelompok dengan pelaku penembakan pesawat di Kabupaten Nduga.

Kesimpulan itu berdasar pada sasaran penembakan yang sama yakni angkutan pembawa logistik Pilkada Papua. Saat penembakan, speedboat dan pesawat sedang mengangkut logistik Pilkada.

Baca juga: Kondisi Alam Jadi Hambatan Polri Tangkap Kelompok Bersenjata di Papua

Polri mengaku sudah mengetahui senjata yang digunakan kelompok tersebut. Jumlah pelaku diduga tujuh sampai delapan orang.

Akibat dua penembakan oleh KKB, lima orang tewas. Rinciannya, tiga warga sipil di Kabupaten Nduga, seorang warga sipil di Distrik Torere, dan seorang polisi di Distrik Torere.

Kompas TV Setelah pencarian selama 4 hari, Brigadir Sinton Karabek yang turut diserang kelompok kriminal bersenjata di Papua ditemukan tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com