JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Agung yang terletak di Karangasem, Bali, kembali meletus pada Senin (2/7/2018) pukul 21.04 Wita.
Letusan diketahui disertai lontaran lava pijar yang menyebabkan kebakaran di sekitar puncak dan lereng Gunung.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pun menganggap erupsi Gunung Agung tersebut adalah hal yang alamiah terjadi.
Baca juga: Selasa Pagi, Gunung Agung Kembali Diguncang 2 Kali Letusan
Karenanya, ia mengimbau semua masyarakat di sekitar kawasan Gunung Agung agar tidak panik.
"(Erupsi) Gunung Agung kan alamiah," ujar Kalla di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Apalagi, pemerintah kata Kalla sebelumnya juga telah menyiapkan berbagai fasilitas untuk para pengungsi di tempat yang aman.
"Itu sudah bukan hal yang baru, beberapa bulan lalu disiapkan tempat penampungan, makanan, air. Itu kalau timbul lagi maka akan kembali lagi seperti itu," kata Kalla.
Baca juga: Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Warga Mulai Mengungsi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun, kata dia, beserta dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Badan SAR Nasional juga telah tahu tugasnya menangani korban bencana alam tersebut.
"Ada BNPB, ada Basarnas, ada (pemerintah) daerah mereka sudah tahu tugasnya," ujar Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2014-2019 tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.