Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Tuding Ada Politik Uang yang Luar Biasa di Pilkada Lampung

Kompas.com - 02/07/2018, 21:05 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menuding telah terjadi kecurangan di Pemilihan Gubernur Lampung.

Akibatnya, Herman-Sutono yang diusung PDI-P mengalami kekalahan berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga.

“Praktik money politic terjadi secara luar biasa, terstruktur, sangat sistematis dan menyebar ditengah masyarakat secara masif," kata Ketua DPP PDI-P Idham Samawi dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/7/2018).

Baca juga: Menang di Pilkada Lampung, Arinal Mengaku Ditelepon Presiden Jokowi

Idham mengatakan, permainan politik uang ini mengindikasikan adanya kekuatan kapital yang muncul dan digerakkan oleh korporasi raksasa di Lampung. Ia mengatakan, setidaknya sudah ada 16 kasus pelanggaran yang dilaporkan PDI-P ke Bawaslu.

Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Idham Samawi di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (19/8/2016).KOMPAS.com/Kahfi Dirga Cahya Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Idham Samawi di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Anggota DPR fraksi PDI-P dari Dapil Lampung Endro Suswantoro Yahman menambahkan, praktek politik uang terjadi secara luas.

Beberapa daerah yang ia sebutkan adalah Pekon Kresnomulyo di Kabupaten Pringsewu, Desa Cimanuk di Kabupaten Pesawaran, Pekon Sinar Betung, dan Pekon Singosari di Kabupaten Tanggamus.

Baca juga: Quick Count Charta Politika Pilkada Lampung Data 100 Persen, Arinal-Chusnunia Unggul

"Berdasarkan laporan masyarakat, di daerah-daerah tersebut terdapat ratusan amplop yang masing-masing berisi Rp 50 ribu," kata Endro.

Endro mengatakan, meskipun penyelenggara pemilu telah mengetahui pelanggaran ini, namun tidak ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan.

"Penyelenggara pemilu tahu dan membiarkan. Hal ini menunjukkan bahwa institusi demokrasi yang berwenang ikut membiarkan merusak moral, harga diri dan martabat rakyat," kata dia.

Baca juga: Penembakan Posko Pemenangan Jelang Pilkada Lampung

Berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei, Herman-Sutono yang diusung PDI-P hanya berada di posisi kedua. Suara pasangan ini kalah dari Arinal-Chusnunia yang diusung Golkar dan PKB.

Hitung cepat Charta Politika misalnya, mencatat Arinal-Chusnunia unggul dengan perolehan 36,75 persen, disusul Herman-Sutono (27,6 persen), Ridho-Bachtiar (24,47 persen), dan Mustafa-Jajuli (11,18 persen).

Kompas TV Peristiwa penembakan terjadi di posko pemenangan Febrina-Adam Center yang merupakan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Mesuji, Lampung. Penyerangan terjadi pada Minggu (12/2) dini hari ketika sekelompok orang mendatangi posko pemenangan Febrina-Adam Center. Saksi mata menyatakan sekelompok orang tak dikenal meminta orang yang berada di dalam posko untuk keluar, namun tak dihiraukan. Tak lama kemudian terdengar bunyi tembakan yang mengenai kaca sebuah mobil. Tidak ada korban jiwa dalam penyerangan ini. Polisi masih menyelidiki pelaku dan motif penembakan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com