Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK Serial Presiden: Joko Widodo

Kompas.com - 02/07/2018, 17:05 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karier politik Joko Widodo atau lebih dikenal dengan Jokowi penuh cerita. Presiden ketujuh Republik Indonesia ini terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2014, berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Sebelumnya, Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 2012. Di Pilkada DKI Jakarta 2012, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Awal karier

Jokowi lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961. Ia putra dari Noto Mihardjo dan Sudjiatmi, putra sulung dari empat bersaudara.

Jokowi kecil pernah mengisi hari-harinya dengan berdagang, menjadi ojek payung, dan kuli panggul, untuk keperluan sehari-hari dan sekolahnya.

Pendidikan hingga SMA dijalani Jokowi di Solo. Kemudian, ia melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Berkat ilmu yang didapatkannya di Jurusan Kehutanan, Jokowi mulai membuka bisnis bidang kayu. Bisnisnya sempat turun karena ditipu oleh konsumen.

Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono

Setelah sempat terpuruk, pada 1990, usahanya kembali maju dan membuat Jokowi bisa berkeliling negara di Eropa.

Pengalaman ini memperluas wawasannya mengenai sistem tata kota di dunia.

Sukses sebagai pengusaha kayu, Jokowi mulai terjun ke ranah politik.

Pada Pilkada 2005, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusung Jokowi maju sebagai Wali Kota Surakarta.

Ia menang dalam Pilkada Wali Kota Surakarta dan mulai melakukan berbagai pembenahan. Peremajaan Ngarsopuro dan Jalan Slamet Riyadi menjadi salah satu fokusnya.

Joko WidodoKOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Joko Widodo
Sektor transportasi turut dibenahi dengan mendatangkan bus Batik Solo Trans sebagai ikon Kota Solo.

Pada 2010, Jokowi kembali memenangkan Pilkada Surakarta.

Belum genap masa kepemimpinannya, Jokowi maju Pilgub DKI pada 2012 berpasangan dengan Ahok.

Pada Pilkada DKI 2012, ia berhadapan dengan petahana Fauzi Bowo.

Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: Megawati Soekarnoputri

Salah satu terobosan Jokowi saat menjabat Gubernur DKI adalah pengadaan Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

Selain itu, peremajaan dan perbaikian saluran air serta tata ruang kota.

Memimpin Indonesia

Tak lama menjabat sebagai Gubernur DKI, pada Pilpres 2014, PDI-P mendapuk Jokowi sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden.

Pilpres 2014 dimenangi oleh Jokowi-JK.

Jokowi resmi menjabat presiden pada 20 Juli 2014.

Setelah menjadi presiden, ia kembali membuat terobosan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Meski pengelolaan dan pendistribusiannya memakan waktu lama, pengadaan kartu-kartu ini direspons positif.

Sektor kemaritiman/kelautan juga diperhatikan dengan meminimalisir pencurian ikan. Selain itu, juga memberikan efek jera dengan menenggelamkan kapal pencuri ikan.

Sektor pariwisata juga dikembangkan dengan membuka wisata-wisata baru. 

Hal yang paling mencolok adalah ketika dibuka dan diresmikannya beberapa jalan tol pada 2018 ini dengan harapan pembangunan infrastruktur berjalan lebih baik.

Pembangunan wilayah Papua juga menjadi prioritas pada masa kepemimpinan Jokowi.

Salah satu hal yang memancing kontroversi publik pada pemerintahan Jokowi terjadi pada 17 Nopember 2014, saat kebijakan menaikkan harga premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sementara, solar dinaikkan dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Kenaikan harga ini ditanggapi beragam oleh masyarakat karena adanya penyesuaian harga pangan dan transportasi.

Berikut infografik Joko Widodo:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Joko Widodo

KEGIATAN LAIN:
- Anggota DPD PDI Perjuangan, Surakarta
- Ketua Bidang Pertambangan dan Energi Kadin Surakarta ( 1992 - 1996 )
- Ketua Asosiasi Permebelan dan Industri Kerajinan Indonesia Surakarta ( 2002 - 2007 )

PENGHARGAAN:
- Satya Bhakti dari Kadin Jawa Tengah ( 2007 )
- SoloPos Award dari Solo Pos (2007, 2008) ( 2007 )
- Ikapi Awards dari Ikapi (2008)
- Leadership Awards dari Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Leadership Park (2008)
- Perhumas Award dari Perhimpunan Hubungan Masyarakat ( 2008 )
- Tokoh Pilihan tempo 2008 dari Majalah Tempo ( 2008 )
- Kepala Daerah Tingkat II Terbaik dalam Pengembangan MICE di daerah dari Majalah Venue (2009)
- Indonesian Meeting, Incentives, Conference, and Exhibitions Award dari Majalah Venue (2009)
- Kepala Pemerintahan Daerah yang Berjiwa Enterpreneur dan Berhasil dari Property and Bank (2010)
- Pelopor Inovesi Pelayanan Prima dari Presiden RI ( 2010 )
- Innovatie Government Award dari Kementrian Dalam Negeri ( 2010 )
- Bung Hatta Anti Corruption Award dari Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (2010)
- Marketer Award dari Markplus Inc ( 2010 )
- Alumnus berprestasi kategori penggerak sosial dari Univerwsitas Gadjah Mada (UGM) (2010)
- Apresiasi Visit Indonesia 2010-Mengembangkan destinasi wisata dari kementrian kebudayaan dan Pariwisata ( 2010 )
- IAI Awards dari IAI Jawa Tengah ( 2011 )
- Inovasi Manajemen Perkotaan Awards dari Kementrian Dalam Negeri ( 2011 )
- UNS Awards - Tanda Jasa Dharma Budaya Bhakti Praja dari Rektor UNS ( 2011 )
- Realestat Indonesia-Penataan Lingkungan, Relokasi PKL dan Penataan Pasar Tradisional serta peremajaan kawasan kumuh dari DPP REI ( 2011 )
- Tokoh Perubahan 2010 dari Republika ( 2011 )
- MIPI Awards dari Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia ( 2011 )
- Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI ( 2011 )
- Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI ( 2011 )
- Gatra Award - Walikota Terbaik ( 2011 )
- Charta Politika Award III - Tokoh Kepala Daerah ( 2012 )
- Soegeng Sarjadi Award on Good Governance untuk kategori tokoh inspirasi pemberdayaan masyarakat dari Soegeng Sarjadi School of Government (2012)

Kompas TV Jokowi mengajak masyarakat ikut mengawasi jika ada oknum TNI-Polri dan BIN yang tidak netral di pemilu.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com