Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK Serial Presiden: Susilo Bambang Yudhoyono

Kompas.com - 02/07/2018, 12:38 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Akbar Bhayu Tamtomo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Pesan politik pertemuan SBY-JK adalah Pilpres 2019.

Pemilu Presiden 2004 merupakan puncak karier politik SBY.

Ia memperoleh suara tertinggi, mengalahkan Megawati. Berpasangan dengan Jusuf Kalla, SBY memimpin Indonesia hingga 2009.

SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu yang terdiri dari 36 menteri. Beberapa partai mulai tergabung dalam koalisi SBY, seperti Golkar, PPP, PBB, PKB, PAN, PKP, dan PKS.

Dalam kepemimpinannya, ekonomi mulai ditata dan dibenahi.

Baca juga: INFOGRAFIK Serial Presiden: BJ Habibie

Setelah 5 tahun, SBY kembali terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2009. Kali ini, ia berpasangan dengan Boediono, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.

Bersama Boediono, SBY memimpin hingga 2014.

Berikut infografik Susilo Bambang Yudhoyono:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Legislatif:

- MPR dari TNI/Polri ( 1997 - 1998 )
Keterlibatan dalam Organisasi :
- Badan Pekerja dari Fraksi TNI/Polri
- MPR dari TNI/Polri ( 1998 - 1999 )
Keterlibatan dalam Organisasi :
- dari Fraksi TNI/Polri

Menteri:
- Menteri Pertambangan dan Energi Kabinet Abdurrahman Wahid ( 1999 - 2000 )
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Abdurrahman Wahid ( 2000 - 2001 )
- Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Kabinet Gotong Royong (2001)

TNI/POLRI:
Kepangkatan :
- Letda ( 1973 )
- Lettu ( 1976 )
- Kapten ( 1979 )
- Mayor ( 1984 )
- Letkol ( 1989 )
- Kolonel ( 1993 )
- Brigjen ( 1995 )
- Mayjen ( 1996 )
- Letjen ( 1998 )
- Jenderal ( 2000 )

Jabatan:
- Chief Military Observer United Nation Protection Force, Yugoslavia, Serbia, Kroasia, dan Bosnia Herz
- Brigadir Infantri Lintas Udara (Brigif Linud) Kujang I Kostrad ( 1974 - 1981 )
- Komandan Peleton 3/A, Yonif Linud 330, Kostrad Bandung ( 1974 - 1976 )
- Komandan Peleton 2/A, Yonif Linud 305, Kostrad Bandung ( 1976 - 1977 )
- Komandan Peleton Mortir 81, Yonif 330, Kostrad Bandung ( 1977 - 1978 )
- Pasi-2/Ops Mabrigif Linud 17 Kujang I Kostrad ( 1977 - 1978 )
- Pasi-2/Operasi (Perwira Operasi), Ma Brigif Linud 17 Kostrad Bandung ( 1978 - 1979 )
- Komandan Kompi Senapan C, Yonif Linud 330 Kostrad Bandung ( 1979 - 1981 )
- Paban Muda Staf Operasi TNI AD, Jakarta ( 1981 - 1982 )
- Guru Militer (instruktur) Pusat Infanteri TNI AD ( 1983 - 1984 )
- Komandan Khusus Perwira Pelatih Infanteri, Pusif, Bandung ( 1984 - 1985 )
- Komandan Batalyon Infanteri 744 Kodam IX/Udayana, Dili,Timor-timur ( 1986 - 1988 )
- Paban Madya Latihan Staf Operasi Kodam IX/Udayana Denpasar ( 1988 )
- Dosen Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) ( 1989 - 1992 )
- Perwira muda Koordinator Staf Ahli Dinas Penerangan TNI-AD, Jakarta ( 1992 )
- Koordinator Staf Pribadi Panglima ABRI, Jakarta ( 1993 )
- Komandan Brigade Lintas Udara 17, Kujang I, Kostrad, Jakarta ( 1993 - 1994 )
- Asisten Operasi Kasdam Jaya ( 1994 - 1995 )
- Danrem 072/Pamungkas Kodam IV/Diponegoro ( 1995 - 1995 )
- Komandan Korem 073 Kodam IV/DIP Yogyakarta ( 1995 )
- Kepala Staf Kodam Jaya ( 1996 - 1996 )
- Pangdam II/Sriwijaya ( 1996 - 1997 )
- Assospol Kassospol ABRI ( 1997 - 1998 )
- Kepala Staf Sosial Politik (Kassospol) ABRI ( 1998 - 1998 )
- Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI ( 1998 - 1999 )

Penugasan:
- Sejumlah peninjauan, ke Malaysia, Taiwan, Jepang, Thailand dll.
- Ceramah, seminar dan konferensi militer, Singapura, Belanda dll.
- Operasi Seroja Timor-timur ( 1976 - 1977 )
- Latihan Bersama Malaysia-Indonesia Kekar Malindo II, Malaysia ( 1978 )
- Operasi Lawan Penyelundupan Chandra, Bangka ( 1978 )
- Operasi Tuntas Timor Timur ( 1979 - 1980 )
- Sidang Army Working Group Indonesia-Malaysia, Malaysia ( 1982 )
- Operasi Keamanan Timor-timur ( 1986 - 1988 )
- Sidang ABRI-Australian Defence Force, Australia ( 1992 )
- Lomba Tembak Angkatan Darat Jepang ASEAN, Brunei Darussalam ( 1994 )
- Sidang Keamanan PBB tentang Timor sebagai Delegasi TNI ( 1999 )

Kegiatan lain, di antaranya:
- Konferensi Political and Security Cooperation, Jepang ( 2001 )
- Sejumlah pertemuan dan kunjungan Penyelesaian Aceh di Singapura, Paris dan Tokyo (2002)
- Sejumlah pertemuan dan kunjungan Pemberantasan Terorisme di Malaysia, Thailand, Filipina dan AS ( 2003 )
- Sejumlah pertemuan dan kunjungan Global Security, Australia ( 2003 )
- Sejumlah pertemuan dan kunjungan Kerjasama Bilateral bidang politik dan keamanan, RRC ( 2003 )
- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ( 2005 - 2010 )
- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ( 2010 - 2015 )
- Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ( 2010 - 2015 )
- Ketua Umum Partai Demokrat ( 2013 - 2014 )

Penghargaan:

- Jenderal Kehormatan Militer Pemerintah RI
- Satya Lencana Kesetiaan VIII, XVI, dan XXIV
- Bintang Kepribadian Kartika Tanggon Kosala ( 1970 )
- Bintang Kepribadian Kartika Tanggon Kosala ( 1971 )
- Bintang Intelek Kartika Ati Tanggap ( 1972 )
- Bintang Kepribadian Kartika Tanggon Kosala ( 1972 )
- Lencana Adi Makayasa dengan lulusan terbaik angkatan 1973 Akabri bagian Angkatan Darat Presiden RI ( 1973 )
- Bintang Adhi Makayasa (lulusan terbaik AKABRI Angkatan Darat) Presiden RI ( 1973 )
- Prestasi Tertinggi Gabungan Mental, Fisik, dan Intelek Tri Sakti Wiratama ( 1973 )
- Satya Lencana Seroja ( 1976 )
- Honorour Graduated IOAC, AS ( 1983 )
- Satya Lencana Dwija Sista ( 1985 )
- Dosen Terbaik Seskoad ( 1989 )
- Kertas Karya Perorangan Terbaik Seskoad ( 1989 )
- Lulusan Terbaik Seskoad Susreg XXVI ( 1989 )
- Satya Lencana PBB UNTAES ( 1996 )
- Satya Lencana PBB UNPF ( 1996 )
- Satya Lencana Santi Dharma ( 1996 )
- Wing Kapal Selam TNI-AL ( 1998 )
- Wing Penerbang TNI-AU ( 1998 )
- Bintang Yudha Dharma Nararya ( 1998 )
- Bintang Kartika Eka Paksi Nararya ( 1998 )
- Bintang Dharma ( 1999 )
- Bintang Yudha Dharma Pratama ( 1999 )
- Bintang Kartika Eka Paksi Pratama ( 1999 )
- Bintang Maha Putera Utama ( 1999 )
- Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik ( 2003 )
- Bintang Asia (Star of Asia) dari Business Week ( 2005 )
- Gelar Doktor Kehormatan Ilmu Politik Universitas Thammasat, Bangkok, Thailand ( 2005 )
- Gelar Doktor Kehormatan Ilmu Hukum Webster University, Missouri, AS ( 2005 )
- Gelar doktor kehormatan bidang pembangunan pertanian berkelanjutan dari Universitas Andalas Padang ( 2006 )
- Gelar Doktor Kehormatan bidang Media dan Pemerintahan dari Universitas Keio, Tokyo, Jepang ( 2006 )
- Bintang Kehormatan Darjah Kerabat Laila Utama yang Amat Dihormati dari Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah ( 2006 )
"Penghargaan sebagai "Kerabat Diraja Sultan Brunei Darussalam"
- Bintang Kehormatan Tertinggi, Darjah Utama Seri Mahkota Negara dari pemerintah Malaysia (2008)
- UNEP Award Leadership in Marine and Ocean Management ( 2010 )
- Global Champion for Disaster Risk Reduction Award dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. (2011)
- UNISDR Global Champion for Disaster Risk Reduction di Bidang Penanganan Bencana dari PBB, di Geneva, Swiss ( 2011 )
- US-ASEAN Business Council (USABC) 21st Century Economic Achievement Award, New York, Amerika Serikat ( 2012 )
- Valuing Nature Awards for Indonesia Leadership in the Coral Reefs Triangle Initiative, New York, Amerika Serikat ( 2012 )
- Gelar doktor kehormatan dari Universitas Tsinghua China ( 2012 )
- Gelar doktor kehormatan bidang kepemimpinan dalam perdamaian dari Universitas Utara Malaysia ( 2012 )
- Penghargaan Negarawan Dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) di New York, Amerika Serikat ( 2013 )
- Gelar doktor kehormatan dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura ( 2013 )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com