Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Haul ke-50 Guru Tua, Kapolri Ajak Warga Rawat Persatuan

Kompas.com - 30/06/2018, 15:23 WIB
Yoga Sukmana,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengajak seluruh warga Alkhairaat atau Abnaulkhairaat untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Kapolri saat menghadiri acara Haul ke-50 Guru Tua di Kompleks Pesantren Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya selaku pimpinan Polri mengajak semua menyatukan tekad merawat persatuan bangsa, menjaga stabilitas politik keamanan demi kelancaran pembangunan nasional," ujar Kapolri, Sabtu (30/6/2018).

Menurut Kapolri, hanya dengan situasi aman dan damai, maka Indonesia bisa membangun. Tanpa itu, Indonesia tidak akan menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

Polri, kata Tito, siap bekerja sama dengan seluruh jajaran Alkhairaat di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menjaga persatuan bangsa.

Bagi Polri, Alkhairaat merupakan salah satu lembaga dakwah dan pendidikan yang menggalang persatuan sejak era penjajahan di Indonesia timur.

Hal itu tercermin jelas dari perjuangan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau dikenal sebagai Guru Tua, pendiri organisasi Alkhairaat pada 1930 di Palu.

Guru Tua merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam.

Ia juga dikenal sebagai pendiri lembaga pendidikan Islam Alkhairaat di Kota Palu pada 1930.

Semasa hidupnya, Guru Tua ikut menentang penjajahan di Indonesia. Sebagai bentuk perlawanan, Guru Tua mengajarkan ajaran Islam dan ilmu pengetahuan di wilayah timur Indonesia.

Bagi Kapolri, Guru Tua menyadari pentingnya pendidikan bagi rakyat Indonesia yang terjajah saat itu.

Sebab dengan pendidikan, rakyat menyadari pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menentang penjajahan.

"Keimanan dan ketakwaan kepada Allah disertai dengan penguasaan pengetahuan yang baik merupakan kunci bagi sebuah bangsa untuk meraih kemerdekaan dan kemakmuran," kata Kapolri.

Dalam penyebarluasan pendidikan ilmu pengetahuan, Guru Tua juga tidak memandang ras, suku, agama yang ada.

Hal ini dinilai bukti bahwa Guru Tua menyadari keberagaman masyarakat Indonesia.

Bagi Kapolri, Guru Tua memberikan contoh teladan tentang perjuangan mencintai bangsa Indoensia yang kaya akan keberagaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com