JAKARTA, KOMPAS.com — Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, kembali melakukan operasi kecil pada mata kiri di Singapura.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Kamis (28/6/2018) kamarin dilakukan operasi kecil pada mata kiri dan pemeriksaan kesehatan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan, di Singapura.
“Selama beberapa hari Novel Baswedan mengeluh pandangannya pada mata kirinya berkurang,” kata Febri melalui pesan singkat, Jumat (29/6/2018).
Febri menjelaskan, usai dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa penyebab yang menghalangi penglihatan mata Novel Baswedan adalah karena tumbuhnya selaput pada bagian gusi yang terpasang pada mata kiri tersebut.
Baca juga: Novel Baswedan Mendapat Ancaman Saat Pertama Kali Pulang Berobat dari Singapura
“Pertumbuhan selaput ini sedikit menutupi lensa buatan yang terpasang pada mata kiri,” kata Febri.
Atas kondisi tersebut, lanjut Febri, dokter memutuskan untuk melakukan operasi kecil untuk memotong dan merapikan selaput yang tumbuh menutupi lensa tersebut.
“Hasil operasi cukup baik, Novel merasa penglihatannya menjadi lebih baik dan visi penglihatan mata kiri tersebut menjadi lebih luas dari sebelumnya,” kata Febri.
Baca juga: Novel Baswedan Heran Pembantu Presiden Anggap Kasusnya Kecil
Selain itu, Febri mengatakan, Novel Baswedan juga berencana melakukan pemeriksaan lanjutan pada minggu depan.
“Selain pemeriksaan oleh dokter ahli kemarin, juga akan diperiksa glaukoma dan CT Scan,” kata dia.
Belum Bisa Bekerja
Di sisi lain, Febri mengungkapkan Novel Baswedan sampai saat ini belum kembali bekerja di KPK.
“Dari surat keterangan yang diberikan dokter, ditulis is unfit for duty. Maka, Novel belum bisa bekerja karena masih harus istirahat selama 31 hari, sampai dengan 28 Juli 2018,” tutur Febri.
Lebih lanjut, Febri mengatakan, penyelesaian penanganan kasus penyiraman air keras yang diterima Novel Baswedan masih belum menunjukkan perkembangan signifikan.
“Sampai saat ini KPK belum menerima informasi adanya perkembangan signifikan hingga ditemukannya tersangka penyerangan,” ucap Febri.
Baca juga: KPK Usulkan Anggaran Khusus untuk Pengobatan Novel Baswedan
Wajah Novel Baswedan sebelumnya disiram air keras seusai menunaikan shalat subuh berjemaah di Masjid Al Ikhsan, Jalan Deposito RT 003 RW 010, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 11 April 2017.