Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN Sebut Kemenangan Khofifah karena Suara Kelompok Modernis

Kompas.com - 28/06/2018, 22:05 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai bahwa kemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak ditentukan oleh kelompok modernis.

Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat beberapa lembaga survei, perolehan suara pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.

"Kalau Jatim saya sudah gambarkan. Saya berkeliling, khofifah akan menang 7 persen kalau PAN sungguh-sungguh. Jadi yang menentukan (kelompok) modernis. Itu ada 12 persen," ujar Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Menurut Zulkifli, pasangan Khofifah-Emil Dardak dan Gus Ipul-Puti sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang.

Baca juga: Tumbangkan Gus Ipul-Puti di Jatim, Ini Rahasia Kekuatan Khofifah-Emil

Mereka sama-sama didukung oleh warga Nahdlatul Ulama tradisionalis dan kelompok nasionalis.

Pasangan Khofifah-Emil Dardak diusung oleh lima partai yakni, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sementara Gus Ipul-Puti diusung oleh PDI-P, PKB, Partai Gerindra, dan PKS.

"Saya sampaikan Bu Khofifah akan menang kalo PAN sungguh-sungguh karena seimbang. Basisnya kan NU tradisional dan nasionalis. Jadi bagi dua, seimbang," kata Zulkifli.

"Yang menentukan modernis. Maka saya katakan kalau kerja keras itu khofifah bisa unggul. Dan itu terbukti," ucapnya.

Baca juga: Kenapa Khofifah-Emil Unggul di Jatim? Ini Kata Pengamat

Berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga, pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dari pasangan Gus Ipul-Puti.

Ketiga lembaga itu adalah Litbang Kompas, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Charta Politika.

Berdasarkan hasil akhir hitung cepat tiga lembaga survei ini, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapatkan suara di kisaran 52-53 persen.

Sementara, pasangan kandidat lainnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapatkan 46-47 persen.

Kompas TV Berikut keterangan pers dari Khofifah Indar Parawangsa - Emil Dardak di Surabaya, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com