JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menilai bahwa kemenangan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak ditentukan oleh kelompok modernis.
Berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat beberapa lembaga survei, perolehan suara pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dari pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
"Kalau Jatim saya sudah gambarkan. Saya berkeliling, khofifah akan menang 7 persen kalau PAN sungguh-sungguh. Jadi yang menentukan (kelompok) modernis. Itu ada 12 persen," ujar Zulkifli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Menurut Zulkifli, pasangan Khofifah-Emil Dardak dan Gus Ipul-Puti sebenarnya memiliki kekuatan yang seimbang.
Baca juga: Tumbangkan Gus Ipul-Puti di Jatim, Ini Rahasia Kekuatan Khofifah-Emil
Mereka sama-sama didukung oleh warga Nahdlatul Ulama tradisionalis dan kelompok nasionalis.
Pasangan Khofifah-Emil Dardak diusung oleh lima partai yakni, Partai Golkar, PPP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Hanura. Sementara Gus Ipul-Puti diusung oleh PDI-P, PKB, Partai Gerindra, dan PKS.
"Saya sampaikan Bu Khofifah akan menang kalo PAN sungguh-sungguh karena seimbang. Basisnya kan NU tradisional dan nasionalis. Jadi bagi dua, seimbang," kata Zulkifli.
"Yang menentukan modernis. Maka saya katakan kalau kerja keras itu khofifah bisa unggul. Dan itu terbukti," ucapnya.
Baca juga: Kenapa Khofifah-Emil Unggul di Jatim? Ini Kata Pengamat
Berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga, pasangan Khofifah-Emil Dardak unggul dari pasangan Gus Ipul-Puti.
Ketiga lembaga itu adalah Litbang Kompas, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), dan Charta Politika.
Berdasarkan hasil akhir hitung cepat tiga lembaga survei ini, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendapatkan suara di kisaran 52-53 persen.
Sementara, pasangan kandidat lainnya, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapatkan 46-47 persen.