JAKARTA, KOMPAS.com - Speedboat pembawa surat suara hasil pencoblosan Pilkada diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Rabu (27/6/2016) sekitar pukul 16.00 WIT.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengungkapkan, tujuh dari sembilan Polisi yang berada di speedboat tersebut selamat.
Sementara kondisi dua polisi lainnya masih simpang siur.
"Informasi dari yang selamat, tujuh anggota polri, bahwa dua anggota ini menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/6/2018).
Baca juga: Seorang Camat dan 2 Polisi Tewas Ditembak KKB di Distrik Torere Papua
Setyo masih menunggu perkembangan laporan terbaru dari Polda Papua terkait peristiwa itu, termasuk kepastian nasib dua Polri yang disebut hilang.
Sebelumnya, Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal membenarkan ada tiga korban tewas akibat serangan itu, yakni camat setempat dan dua anggota Polisi.
Namun, Setyo baru memastikan satu korban tewas adalah camat setempat yang ikut dalam speedboat tersebut.
Baca juga: Polisi Tangkap Petugas KPPS yang Bawa Kabur Logistik Pilkada di Papua
Saat ini, kata Setyo, Polri terus memalukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang menembaki speedboat pembawa surat suara hasil pencoblosan Pilkada Papua tersebut.
"Kami menyayangkan sebetulnya, karena ini kan kita sedang dalam pesta demokrasi untuk memilih pemimpin di daerah tersebut, tetapi terjadi serangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab," ucap Setyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.